TINJAUAN LITERATURE ASUPAN YODIUM DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA
Kata Kunci:
Asupan Yodium, Stunting Dan BalitaAbstrak
Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Salah satu faktor penyebab stunting adalah kekurangan mikronutrien, termasuk iodium, yang berperan dalam tumbuhan dan kembang anak. Rumusan masalah dalam kajian ini adalah bagaimana antara asupan iodium berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji secara sistematis korelasi antara asupan iodium dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia berdasarkan literatur ilmiah terkini. Metode dari penelitian ini adalah studi literature review dengan pendekatan sistematis yang bertujuan guna mengkaji serta menganalisis 15 jurnal nasional mengenai pengaruh atau hubungan kadar yodium dengan terjadinya balita stunting di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar studi menemukan hubungan signifikan antara kecukupan yodium dengan penurunan risiko stunting pada balita, di mana balita dengan asupan yodium kurang memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting. Beberapa penelitian juga menemukan tidak adanya hubungan signifikan, sehingga faktor lain seperti pola makan, infeksi, dan lingkungan turut berpengaruh. Kesimpulannya, asupan yodium yang cukup secara umum berhubungan erat dengan penurunan risiko stunting pada balita dan sesuai dengan tujuan penelitian, namun upaya pencegahan stunting tetap memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan edukasi, perbaikan pola makan, dan lingkungan sehat. Temuan ini dapat menjadi dasar kebijakan dan edukasi masyarakat untuk pencegahan stunting yang lebih efektif di Indonesia.
Stuntingis a chronic nutritional problem that remains a major challenge in Indonesia. One of the factors causing stunting is micronutrient deficiency, including iodine, which plays an important role in child growth and development. The research question in this study is how iodine intake is related to stunting in Indonesian toddlers. The purpose of this study is to systematically examine the relationship between iodine intake and the incidence of stunting in infants in Indonesia based on the latest scientific literature. This study uses a literature review method with a systematic approach that aims to examine and analyze 15 national journals on the influence or relationship between iodine levels and the incidence of stunting in infants in Indonesia. The results of the study show that most studies found aa significant relationship between adequate iodine intake and a reduced risk of stunting in infants, where infants with insufficient iodine intake have a higher risk of stunting. Some studies also found no significant relationship, suggesting that other factors such as diet, infection, and environment also play a role. In conclusion, adequate iodine intake is generally closely associated with a reduced risk of stunting in infants and aligns with the study objectives; however, efforts to prevent stunting still require a comprehensive approach involving education, improved dietary patterns, and a healthy environment. These findings can serve as a basis for policy and public education to achieve more effective stunting prevention in Indonesia.