PENYULUHAN TENTANG KEBERSIHAN DIRI PADA SANTRI PESANTREN BAHARUDDIN DI DESA JANJI MAULI MT TAPANULI SELATAN

Penulis

  • Alwi Badaruddin Aufa Royhan
  • Feby Nazila Aufa Royhan
  • Anni Fadilah Tanjung Aufa Royhan
  • Nanda Nur Aini Aufa Royhan
  • Mey Lisda Tanjung Aufa Royhan
  • Renita Indri Yani Aufa Royhan
  • Mutiara Ramadhani Nasution Aufa Royhan
  • Siti Nurkholijah Aufa Royhan
  • Nur Arfah Nasution Aufa Royhan
  • Nanda Suryani Sagala Aufa Royhan
  • Nur Arfah Nasution Aufa Royhan

Kata Kunci:

Kebersihan, Penyuluhan, Self-Care

Abstrak

Kebersihan pribadi adalah tindakan merawat diri sendiri, yang juga disebut sebagai tindakan menjaga kebersihan tubuh dan pakaian seseorang untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Merawat bagian tubuh seperti rambut, mata, hidung, mulut, gigi, kulit, ketiak dan lain-lain disebut sebagai kebersihan pribadi. Kebersihan adalah hal yang sangat pribadi, dan mendorong perubahan dalam kebersihan membutuhkan keterampilan dan perhatian. Indonesia merupakan salah satu negara yang gencar dalam melakukan peningkatan kesehatan masyarakat, melalui kementerian kesehatan pemerintah mencanangkan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai sarana peningkatan kesehatan bagi masyarakat. Dalam program PHBS terdapat 10 program penting yang dilakukan dan diberikan kepada masyarakat yang salah satunya adalah mencuci tangan atau menjaga kebersihan tangan (hand hygiene), kebersihan tangan (hand hygiene) merupakan cara untuk meningkatkan kebersihan diri individu. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang kebersihan diri maka diperlukan tindakan pemberian edukasi melalui penyuluhan tentang pentingnya kebersihan diri. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2025 di Pesantren Modern Bahaduddin yang bertempat di Desa Janji Mauli MT, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan. Materi yang disampaikan adalah tentang pentingnya menjaga kebersihan diri sebagai bentuk ibadah dan pencegahan penyakit dengan sasaran penyuluhan adalah siswa kelas 7 yang berjumlah sebanyak 33 siswa. Kegiatan meliputi perkenalan, penyampaian materi, demonstrasi atau praktek serta kuis untuk meningkatkan pemahaman siswa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode yang diterapkan mampu menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya kebersihan diri. Diharapkan kegiatan serupa dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah anak.

Personal hygiene is the act of self-care, also referred to as maintaining the cleanliness of one's body and clothing to improve overall health and well-being. Taking care of body parts such as hair, eyes, nose, mouth, teeth, skin, underarms, and others is considered personal hygiene. Hygiene is highly personal, and encouraging changes in hygiene requires skill and attention. Indonesia is one of the countries actively promoting public health improvement. Through the Ministry of Health, the government has launched the Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) program as a means to enhance community health. The PHBS program includes 10 essential initiatives, one of which is washing hands or maintaining hand hygiene, an important practice to improve individual hygiene. To enhance knowledge about personal hygiene, educational efforts through counseling on the importance of hygiene are necessary. A counseling session was conducted on May 20, 2025, at Pesantren Modern Bahaduddin, located in Desa Janji Mauli MT, Angkola Muaratais District, South Tapanuli Regency. The material presented emphasized the importance of maintaining personal hygiene as an act of worship and disease prevention. The counseling targeted seventh-grade students, totaling 33 participants. The activities included introductions, material presentations, demonstrations or practical exercises, and quizzes to enhance student understanding. Evaluation results indicated that the applied methods effectively captured students’ attention and improved their comprehension of the significance of personal hygiene. It is hoped that similar initiatives can be continuously implemented to create a safe and child-friendly school environment.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29