IMPLEMENTASI PROGRAM LITERASI SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN MINAT BACA DESA KAMPUNG BESAR KECAMATAN TELUKNAGA

Penulis

  • Aini Rahayu Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Indonesia
  • Ukon Furkon Sukanda Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Indonesia
  • Rizal Fahmi Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Indonesia

Kata Kunci:

Literasi, Kreativitas Anak, Bimbaca, Bahasa Inggris

Abstrak

Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) di Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literasi dasar anak usia sekolah serta minimnya fasilitas pendukung belajar di desa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi dan kreativitas anak melalui program Bimbaca, kelas Bahasa Inggris, serta pembangunan Taman Baca Ceria sebagai sarana literasi yang inklusif dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pembelajaran harian berupa Bimbaca, kelas Bahasa Inggris, dan kelas kreativitas seperti menggambar serta kerajinan tangan, ditambah kolaborasi dengan divisi lingkungan melalui workshop daur ulang sampah menjadi karya seni, serta seminar literasi yang ditutup dengan peresmian Taman Baca Ceria. Sasaran kegiatan adalah anak-anak usia 4–12 tahun dan masyarakat sekitar yang terlibat langsung dalam kegiatan literasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada anak, tumbuhnya minat belajar bahasa Inggris, serta meningkatnya antusiasme dalam mengikuti pembelajaran. Orang tua merasa terbantu dengan adanya program, sementara Taman Baca Ceria berhasil menarik dukungan tokoh masyarakat dan lembaga terkait, bahkan terdaftar di Perpustakaan Nasional sebagai fasilitas literasi desa.

Community Service Program (KKK) in Kampung Besar Village, Teluknaga District, Tangerang Regency, was initiated due to the low level of basic literacy among school-aged children and the lack of supporting learning facilities in the village. This program aimed to improve children’s literacy and creativity through the Bimbaca program, English classes, and the establishment of the Taman Baca Ceria (Joyful Reading Park) as an inclusive and sustainable literacy facility. The implementation methods included daily learning activities such as Bimbaca, English classes, and creativity classes involving drawing and handicrafts, in addition to collaboration with the environmental division through a recycling workshop that transformed waste into art, and a literacy seminar culminating in the inauguration of Taman Baca Ceria. The target group of the program was children aged 4–12 years, as well as the surrounding community who were directly engaged in literacy activities. The results showed improvement in children’s reading, writing, and numeracy skills, a growing interest in learning English, and increasing enthusiasm for participation in classes. Parents felt supported by the program, while Taman Baca Ceria successfully gained recognition from community leaders and related institutions, even being registered at the National Library as a village literacy facility.

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-30