ANALISIS DAN OPTIMASI KINERJA APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN PROFILING TOOLS DI ANDROID STUDIO UNTUK MENGURANGI KONSUMSI MEMORI.

Penulis

  • Ragil Hidayat Universitas Raharja
  • Septia Zatayu Maharani Universitas Raharja
  • Dharmawan Dadi Prakoso Universitas Raharja
  • Ayu Safitri Universitas Raharja

Kata Kunci:

Analisis, Performa, Optimasi, Memori, Profiling, Rekayasa Perangkat Lunak

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pengembangan dalam menghadapi isu konsumsi memori pada aplikasi Android. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif, penelitian ini mengobservasi bagaimana pengembang memanfaatkan Android Studio Profiler sebagai alat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah performa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembang cenderung mengadopsi pendekatan reaktif, hanya menggunakan profiling tools ketika masalah kinerja sudah muncul, serta memiliki kesenjangan dalam pemahaman fitur-fitur lanjutan. Kurangnya pendekatan sistematis ini sering kali berujung pada akumulasi technical debt. Dapat disimpulkan bahwa tantangan utama dalam optimasi memori bukan terletak pada ketersediaan alat, melainkan pada mindset dan metodologi kerja yang kurang proaktif. Penelitian ini menegaskan pentingnya pergeseran budaya pengembangan menuju praktik yang lebih terstruktur untuk menghasilkan aplikasi yang efisien dan stabil.

This study aims to analyze developer practices in addressing memory consumption issues in Android applications. Through a qualitative approach using a descriptive case study method, this research observes how developers utilize the Android Studio Profiler as a tool to identify and resolve performance issues. The findings indicate that developers tend to adopt a reactive approach, only using profiling tools when performance problems arise, and exhibit a gap in understanding advanced features. This lack of a systematic approach often leads to accumulated technical debt. It can be concluded that the main challenge in memory optimization is not the availability of tools but rather a lack of a proactive mindset and methodology. This study underscores the importance of shifting the development culture toward more structured practices to build efficient and stable applications.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-30