IMPLEMENTASI BUDAYA SEKOLAH EMPATIK: STRATEGI BARU PENCEGAHAN BULLYING DI ERA DIGITAL
Kata Kunci:
Budaya Sekolah Empatik, Pencegahan Bullying, Empati, Karakter Siswa, Cyberbullying, Pendidikan Inklusif, Era DigitalAbstrak
Fenomena bullying, baik secara langsung maupun melalui media digital, masih menjadi permasalahan serius di dunia pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi tindakan tersebut, namun banyak yang belum menyentuh akar permasalahan utama, yaitu kurangnya empati dan kesadaran sosial di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi budaya sekolah empatik sebagai strategi baru dalam mencegah bullying di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi pada beberapa sekolah menengah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai empati melalui program pembelajaran karakter, pelatihan guru, serta kegiatan kolaboratif antara siswa dan orang tua mampu menurunkan tingkat kasus bullying dan meningkatkan rasa saling menghargai di lingkungan sekolah. Selain itu, penggunaan media digital secara positif juga terbukti memperkuat komunikasi dan kesadaran kolektif terhadap bahaya bullying. Kesimpulannya, budaya sekolah empatik menjadi solusi preventif yang efektif dalam membangun ekosistem pendidikan yang aman, inklusif, dan berdaya sosial tinggi di era digital.


