TRANSFORMASI PERAN SOSIAL PEREMPUAN JAWA TIMUR DALAM PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 1945

Penulis

  • Ade Nurdiansyah Universitas Siliwangi
  • Azka Aulia Universitas Siliwangi
  • Derafly Wahyudi Universitas Siliwangi
  • Annisa Maharani Universitas Siliwangi
  • Mira Rianti Universitas Siliwangi
  • Bakhita Setyorini Universitas Siliwangi
  • Ummu Salamah Universitas Siliwangi
  • Andi Kusmawan Universitas Siliwangi
  • Puspita Anggraeni Universitas Siliwangi
  • Ikoh Sari Universitas Siliwangi
  • Yulia Sofiani Universitas Siliwangi

Kata Kunci:

Perempuan, Jawa Timur, Pertempuran 10 November, Metode Historis, Sejarah Sosial, Historiografi Gender

Abstrak

Penelitian ini berjudul “Transformasi Peran Sosial Perempuan Jawa Timur dalam Pertempuran 10 November 1945” yang bertujuan menelusuri dinamika perubahan peran sosial perempuan dalam konteks revolusi kemerdekaan Indonesia, khususnya pada peristiwa heroik di Surabaya tahun 1945. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode historis serta pendekatan sejarah sosial untuk mengkaji bagaimana perempuan berperan sebagai agen sosial dalam situasi revolusi. Data diperoleh melalui studi pustaka dan analisis dokumen terhadap sumber-sumber sejarah berupa arsip, biografi tokoh, laporan organisasi perempuan, surat kabar masa revolusi, dan karya ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Jawa Timur mengalami pergeseran peran yang signifikan dari ranah domestik menuju ranah publik. Mereka berpartisipasi aktif dalam bidang logistik, medis, komunikasi, hingga perlawanan bersenjata. Transformasi ini tidak hanya mencerminkan semangat nasionalisme dan solidaritas gender, tetapi juga menjadi cikal bakal munculnya kesadaran emansipatoris di masyarakat pasca-kolonial. Penelitian ini juga menemukan bahwa historiografi nasional masih cenderung menempatkan perempuan sebagai figur pendukung, bukan pelaku utama perjuangan. Oleh karena itu, rekonstruksi sejarah yang berperspektif gender menjadi penting agar perempuan dapat diakui sebagai subjek aktif dalam proses pembentukan bangsa.

This study, entitled “The Transformation of East Javanese Women’s Social Roles during the November 10, 1945 Battle”, aims to explore the dynamics of women’s social role transformation in the context of Indonesia’s independence revolution, particularly during the heroic events in Surabaya in 1945. This research employs a qualitative approach using the historical method combined with a social history perspective to analyze women’s roles as social agents during the revolution. Data were collected through literature study and document analysis of historical sources, including archives, biographies, women’s organization reports, wartime newspapers, and scholarly works. The findings reveal that East Javanese women experienced a significant shift from domestic to public roles, actively participating in logistics, medical care, communication, and even armed resistance. This transformation not only reflects the rise of nationalism and gender solidarity but also marks the early emergence of emancipatory awareness in post-colonial society. Furthermore, the study finds that national historiography often positions women as supportive figures rather than active agents of struggle. Hence, a gender-inclusive historiographical reconstruction is crucial to recognize women as active subjects in the nation-building process.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30