PENGALAMAN LOYALITAS MODEL PADA AGENCY RELATIVES MODEL MAKEUP (STUDI FENOMENOLOGI TENTANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL)
Kata Kunci:
Loyalitas Model, Agency, Komunikasi Interpersonal, FenomenologiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman loyalitas para model terhadap Agency Relatives Model Makeup melalui pendekatan fenomenologis, dengan fokus pada peran komunikasi interpersonal antara model dan pihak manajemen agency. Loyalitas model merupakan aspek penting dalam keberlangsungan agency, terlebih dalam dunia modeling yang bersifat dinamis dan kompetitif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian dari lima orang, yaitu satu orang pemilik agency dan empat orang model dengan masa bergabung yang bervariasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa loyalitas para model terhadap agency terbentuk melalui faktor kenyamanan, emosional, rasa memiliki, dan keterbukaan komunikasi dari pihak manajemen. Komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh pemilik agency berperan penting dalam menciptakan kedekatan emosional, rasa saling percaya, dan lingkungan kerja yang suportif. Bentuk loyalitas yang ditunjukkan para model meliputi partisipasi aktif, promosi sukarela, dan kesetiaan jangka penjang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi interpersonal menjadi fondasi utama dalam membangun loyalitas model terhadap agency, bukan sekedar sistem kerja atau imbalan materi.
This research aims to understand the loyalty experiences of models toward Relatives Model Makeup Agency using a phenomenological approach, with a focus on the role of interpersonal communication between models and agency management. Models loyalty is a crucial aspect in the continuity of an agency,especially in the dynamic and competitive world of modeling. This study employs a qualitative method with a phenomenological approach. The reasearch informants consist of five individuals one agency owner and four models with varying durations of membership. Data collection tecniques include in-depth interview and participant observation. The result reveal that the models’ loyalty is shaped by emotional comfort, a sense of belonging, and open communication from the agency’s management. Interpersonal communication carried out by the agency owners plays a significant role in building emotional closeness, mutual trust, and a supportive working environment. The loyalty shown by the models includes active participation, voluntary promotion, and long-term commitment. This study concludes that interpersonal communication is the main foundation for building model loyalty toward the agency, rather than a rigid work system or material rewards.


