PERANCANGAN ALAT KELAYAKAN SHUTTLECOCK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ESP32 CAM

Abstrak

ABSTRAK

Shuttlecock yang digunakan pada PB Faoma Khoda biasanya hanya dipakai sekali saja dalam pertandingan, lalu di buang. Ini membuat pemakaian shuttlecock menjadi boros dan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian shuttlecock menjadi besar. Penelitian ini bertujuan membuat sebuah alat yang dapat mendeteksi kelayakan shuttlecock dari persentase kerusakan bulu dan berat yang ditentukan yakni 4,7g – 5,5g untuk shuttlecock dikatakan masih layak pakai. Metode yang peneliti gunakan adalah pembuatan prototype, dimana untuk menghasilkan model sederhana untuk mengecek kelayakan shuttlecock. ESP32 cam sebagai basis mikrokontroler yang dihubungkan dengan load cell dengan spesifikasi 1 kg, modul HX711 untuk mengkonversi nilai pembacaan load cell, dan indikator LED serta buzzer akan memberikan notifikasi apakah shuttlecock tersebut layak untuk dipakai kembali atau tidak. Alat ini nantinya akan di pakai untuk mengurangi pembelian shuttlecock baru pada pb faoma khoda.

ABSTRACT

In PB Faoma Khoda, the shuttlecock is often used just once during the match before being discarded. Because of this, using shuttlecocks is inefficient, and buying new ones comes at a high expense. The goal of this research is to create a technology that can determine if shuttlecocks are still possible based on the percentage of feather damage and the designated weight range of 4.7–5.5g. Prototyping is a technique used by researchers to create a basic model and assess the viability of shuttlecock. The ESP32 camera serves as a microcontroller base that is coupled with a 1 kg load cell. The HX711 module converts the loadcell's reading, and an LED indicator and buzzer will indicate whether the shuttlecock is ready to be used again or not. This tool will be used to limit the use of shuttlecocks on the pb faoma khoda.