MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI SUMATERA UTARA
Kata Kunci:
Sejarah islam di Sumatera utara, perkembangan komunitas islam dikota Medan.Abstrak
Sejak awal masehi kawasan Nusantara telah berfungsi sebagai jalur lintas perdagangan bagi kawasan Asia Barat, Asia Timur dan Asia Selatan. Kedatangan Islam di Nusantara penuh dengan perdebatan, terdapat tiga masalah pokok yang menjadi perdebatan para sejarawan. Pertama, tempat asal kedatangan Islam. Kedua, para pembawanya. Ketiga, waktu kedatanganya. Namun, Islam masuk, berkembang, dan berkembang dengan sangat cepat di Nusantara. mengingat kedatangan Islam ke Nusantara, yang sudah memiliki budaya HinduBudha sebelumnya. Hal ini luar biasa karena Islam dapat berkembang di dalam masyarakat yang memiliki akar budaya yang kuat. Namun fokus utama kita disini membahas mengenai Kota Barus, di wilayah pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, adalah tempat agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia. Kota ini berjarak 290 kilometer dari ibu kota Sumatera Utara, Medan. Jika ditempuh melalui jalur darat, mungkin mengambil waktu 7 jam, tetapi dapat ditempuh dalam 2 jam jika Anda berada di Sibolga. Islam sudah ada di Barus jauh sebelum Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa, tepatnya pada abad ke-14. Ahli Sejarah menegaskan bahwa kepercayaan Islam terhadap Indonesia pertama kali muncul di Barus pada abad ke-7. Hal ini Ini dapat diperjelas dengan adanya makan tua di area makan Mahligai di Barus. Pada bagian batu nisan tertulis nama Syekh Rukunuddin, yang meninggal pada tahun 672 M atau 48 H. Hal ini memperkuat fakta bahwa ada komunitas muslim pada saat itu.