KETERLIBATAN INSTAGRAM SEBAGAI ORIENTASI POLITIK TERHADAP PEMILIH PEMULA DALAM PEMILU 2024
Kata Kunci:
Teori Framing, Orientasi Politik Generasi-Z, InstagramAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana keterlibatan Instagram sebagai orientasi politik bagi para generasi-Z sebagai pemilih pemula dalam Pemilu 2024 melalui analisis kesesuaian dua konsepsi dalam teori yang diterapkan. Fokus penelitian ini adalah Generasi-Z dalam mencari dan memilah informasi untuk meningkatkan orientasi politik melalui media sosial Instagram. Pemilahan informasi yang dilakukan oleh Generasi-Z ini menggunakan analisis konsepsi menurut Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki (Eriyanto 2005 : 256) dalam Teori Framing, yaitu Konsepsi Psikologis dan Konsepsi Sosiologis. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tiga orang narasumber yang merupakan Generasi-Z Wilayah Sumatera Selatan di Universitas Bina Darma. Hasil penelitian ini menunjukkan Generasi-Z adalah generasi yang kritis, dimana mereka sudah mampu mencari dan memilah informasi untuk menambah wawasan politik dan menentukan pilihan politiknya. Media sosial Instagram menyediakan banyak asupan informasi melalui fiturnya, reels. Generasi-Z secara cerdas sudah mampu untuk memilah informasi yang didapat dengan melihat dari portal berita yang terpercaya, dan tidak hanya memandang dari satu sisi saja. Selain itu, dengan adanya hubungan sosiologi yang tercipta melalui fitur komentar dalam media sosial Instagram tersebut juga menjadikan adanya pertukaran opini, pengklasifikasian, sehingga membantu proses pemilahan informasi tersebut.
Dengan adanya keinginan untuk sama-sama meningkatkan orientasi politik, hal ini membuktikan adanya keterlibatan Instagram dalam membantu pengenalan, pemahaman, dan peningkatan wawasan sehingga Generasi-Z mampu memutuskan untuk menggunakan hak suara dan memilih capres & cawapres dalam Pemilu 2024.
This research aims to examine how Instagram involvement is a political orientation for generation-Z as first-time voters in the 2024 elections through an analysis of the suitability of two conceptions in the applied theory. The focus of this research is Generation-Z in searching for and sorting information to increase political orientation through the social media Instagram. The information sorting carried out by Generation-Z uses conceptual analysis according to Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki (Eriyanto 2005: 256) in Framing Theory, namely Psychological Conception and Sociological Conception. The research method uses a descriptive qualitative method with data collection techniques through interviews with three sources who are Generation-Z in the South Sumatra Region at Bina Darma University. The results of this research show that Generation-Z is a critical generation, where they are able to search for and sort information to increase their political insight and determine their political choices. Instagram social media provides a lot of information through its feature, reels. Generation-Z is intelligently able to sort the information they get by looking at trusted news portals, and not just looking at it from one side. Apart from that, the sociological relationship created through the comments feature on Instagram social media also allows for the exchange of opinions and classification, thereby helping the process of sorting the information.
With the desire to jointly improve political orientation, this proves that Instagram is involved in helping to introduce, understand and increase insight so that Generation-Z is able to decide to use their voting rights and choose presidential and vice-presidential candidates in the 2024 elections.