ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DI SEKOLAH MTS MUHAMMADIYAH 01 MEDAN
Kata Kunci:
Pancasila, Pendidikan Karakter, Program SekolahAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat program implementasi nilai-nilai Pancasila dilaksanakan di MTS Muhammadiyah 01 Medan. Sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berperan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk mengumpulkan data. Kepala sekolah, guru, dan siswa MTS Muhammadiyah 01 Medan adalah subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila diimplementasikan di sekolah melalui berbagai kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain pembelajaran di kelas yang diintegrasikan dengan nilai-nilai Pancasila, kegiatan keagamaan, dan kegiatan sosial yang mendukung implementasi nilai-nilai Pancasila. Selain itu, program ini juga menghadapi beberapa kendala. Beberapa diantaranya adalah sumber daya yang terbatas dan siswa yang belum memahami Pancasila dengan baik.
The purpose of this study is to see how the Pancasila values implementation program is implemented at MTS Muhammadiyah 01 Medan. As the foundation of the state and the view of life of the Indonesian nation, Pancasila plays an important role in shaping students’ character and personalitites. This research was conducted through a qualitative approach that used observation, interviews, and documentation studies to collect data. The principal, teachers, and students of MTS Muhammadiyah 01 Medan were the research subjects. The results showed that Pancasila values are implemented in schools through various curricular and extracurricular activities. These activities include classroom learning integrated with Pancasila values, religious activities, and social activities that support the implementation of Pancasila values. In addition, the program also faces several obstacles. Some of them have limited resources and are students who do not understand Pancasila well.