TEKTUALISASI DAN KONTEKSTUALISASI AJARAN ISLAM DALAM AL-QURAN/HADIS
Kata Kunci:
Mukjizat, Interpretasi, KontekstualisasiAbstrak
Al-Qur'an, sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw., menunjukkan keaslian dan kemukjizatannya dalam penamaan dan penurunan. Meskipun teks Al-Qur'an telah dikodifikasi, tantangan-tantangan baru dalam era kontemporer menuntut interpretasi yang relevan dan kontekstual. Penafsiran Al-Qur'an tidak statis; ia terus berubah sesuai dengan tuntutan zaman, mempertahankan relevansi nilai-nilai universalnya. Diskusi ini mengilustrasikan dualitas dalam pemahaman agama Islam: antara dimensi esoterik dan eksoterik, serta antara orientasi dunia sementara dan orientasi akhirat yang kekal. Islam, sebagai sistem nilai ilahiyah, menunjukkan adaptabilitasnya terhadap ruang dan waktu dalam realitas sosial manusia. Penafsiran Al-Qur'an bukan hanya menghasilkan makna dari masa lalu, tetapi juga membangun makna baru yang dinamis dan produktif sesuai dengan konteksnya. Dengan demikian, makalah ini mengusulkan perspektif untuk mengartikulasikan peran akal dalam memediasi wahyu dengan realitas, menciptakan konfigurasi yang memadukan teks dan konteks secara harmonis.