ANALISIS MINAT MASYARAKAT UNTUK MENABUNG DI BANK SYARIAH INDONESIA JAKARTA KCP PANGKALAN JATI 2 (STUDI KASUS KELURAHAN PONDOK KELAPA, JAKARTA TIMUR)
Kata Kunci:
Bank Syariah, Pengetahuan, Lokasi, PelayananAbstrak
Dunia perbankan juga memiliki bank syariah, dimana bank syariah menjalankan aktivitasnya sesuai dengan prinsip syariah. Bank syariah harus bertindak sebagai lembaga keuangan untuk mencegah riba. Faktor yang paling dominan dalam hal ini adalah pengetahuan, lokasi, pelayanan, pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat masyarakat Kelurahan Pondok Kelapa dalam menggunakan produk tabungan bank syariah dan faktor-faktor yang membuat masyarakat Kelurahan Pondok Kelapa kurangnya tertarik menggunakan produk tabungan dari bank syariah. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data yang didapat dari masyarakat Kelurahan Pondok Kelapa. Data yang dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi sumber data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan langkah terakhir adalah penarikan data. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa dari 16 informan, hanya 3 orang yang berminat untuk menggunakan produk tabungan bank syariah, 5 orang sebagai nasabah dari Bank Syariah Indonesia (BSI), dan 8 orang tidak berminat menggunakan produk tabungan bank syariah. Hal ini menggambarkan bahwa minat masyarakat Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur adanya ketetarikan dalam menggunakan produk tabungan bank syariah khususnya produk tabungan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan kurangnya ketertarikan masyarakat terhadap bank syariah dengan berbagai faktor.