KEBIJAKAN TENTANG GURU PENGGERAK DI SLB-C ANAK “MILD MENTALLY RETARDED”

Penulis

  • Supiyardi Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Selamet Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Zul Andrivat Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Mimin Tjasmini Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Qiqi Yuliati Zaqiah Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Guru Penggerak, SLB-C, Keterbatasan Intelektual Ringan, Pendidikan Inklusif, Kebijakan Pendidikan

Abstrak

Kebijakan mengenai Guru Penggerak di Sekolah Luar Biasa (SLB) kategori C yang melayani anak dengan keterbatasan intelektual ringan (mild mentally retarded) berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan inklusif melalui pemberdayaan guru sebagai agen perubahan. Guru Penggerak memainkan peran strategis dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang adaptif dan berpusat pada kebutuhan individu peserta didik. Kebijakan ini mencakup pelatihan berkelanjutan, pendampingan profesional, dan penguatan kompetensi pedagogis, manajerial, serta sosial emosional guru. Dukungan kebijakan juga diarahkan pada kolaborasi antara pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, suportif, dan berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik secara optimal. Implementasi kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di SLB-C serta mendorong partisipasi aktif anak dengan kebutuhan khusus dalam kehidupan bermasyarakat.

The policy on Teacher Leaders in Special Schools (SLB) category C, which serves children with mild intellectual disabilities (mild mentally retarded), focuses on enhancing the quality of inclusive education by empowering teachers as agents of change. Teacher Leaders play a strategic role in designing, implementing, and evaluating adaptive, student-centered learning tailored to individual needs. This policy includes continuous training, professional mentoring, and strengthening teachers' pedagogical, managerial, and socio-emotional competencies. Policy support also emphasizes collaboration among schools, families, and communities to create an inclusive and supportive learning environment that optimally develops students' potential. The implementation of this policy is expected to improve the quality of education in SLB-C and encourage the active participation of children with special needs in community life.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30