KONSEP PENDIDIKAN BERBASIS TAUHID: ANALISIS FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP TANTANGAN GLOBALISASI

Abstrak

The concept of Tauhid-based education in Islamic philosophy of education provides a strong foundation for addressing the complex challenges posed by globalization. Tauhid, which is the core principle of Islamic teachings, emphasizes the oneness of God as the Creator of everything in the universe. In the context of education, this perspective influences how knowledge, values, and educational objectives are perceived. Tauhid-based education stresses the integration of both spiritual and intellectual aspects in the learning process. Globalization has significantly impacted education systems, particularly in terms of technology, culture, and evolving values. This phenomenon presents challenges in maintaining the ethics and identity of students. Thus, Tauhid-based education offers a solution by creating a generation that is not only intellectually competent in worldly knowledge but also spiritually and morally resilient. This approach seeks to address the challenges of globalization by blending knowledge, ethics, and divine values to create a comprehensive and sustainable education.

Konsep pendidikan berbasis tauhid dalam filsafat pendidikan Islam memberikan dasar yang kokoh untuk menghadap tantangan globalisasi yang semakin kompleks. Tauhid, yang merupakan dasar ajaran Islam, mengajarkan bahwa segala sesuatu di dunia ini berhubungan dengan Tuhan sebagai pencipta yang Maha Esa. Dalam konteks pendidikan, hal ini mempengaruhi cara pandang terhadap ilmu, nilai, dan tujuan pendidikan itu sendiri. Pendidikan berbasis tauhid menekankan pentingnya integrasi antara aspek spiritual dan intelektual dalam proses pembelajaran. Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap sistem pendidikan, baik dari segi teknologi, budaya, maupun nilai-nilai yang berkembang. Namun, fenomena ini juga menghadirkan tantangan dalam menjaga akhlak dan jati diri peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan berbasis tauhid memberikan solusi untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas dalam aspek pengetahuan duniawi, tetapi juga memiliki ketahanan spiritual dan moral yang kuat. Pendekatan ini berupaya menjawab tantangan globalisasi dengan memadukan antara pengetahuan, etika, dan nilai-nilai ketuhanan untuk menciptakan pendidikan yang menyeluruh dan berkelanjutan.