POTENSI MINYAK ANTI NYAMUK DARI DAUN BELIMBING WULUH (starfruit) DAN DAUN PANDAN (pandanus amryllifolius) TERHADAP PENGENDALIAN GIGITAN NYAMUK
Kata Kunci:
Belimbing Wuluh, Daun Pandan, Lotion Anti Nyamuk, Aedes Aegypti, Repelan Alami, Demam Berdarah, Bahan AlamiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi minyak antinyamuk berbahan dasar daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dan daun pandan (Pandanus amaryllifolius) dalam mengendalikan gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor utama penyebaran demam berdarah dengue. Daun belimbing wuluh diketahui mengandung senyawa safrol yang berfungsi sebagai repelan alami dan efektif dalam menjauhkan nyamuk. Sedangkan daun pandan mengandung senyawa aktif seperti evodiamine, rutaecarpine, dan saponin yang mampu menghalau nyamuk hingga 6 jam dengan efektivitas daya tolak mencapai 70%. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, yang melibatkan pengujian lotion antinyamuk pada panelis untuk menilai efektivitas dan tingkat penerimaan terhadap produk yang dihasilkan.Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa mayoritas panelis menyukai aroma, warna, dan tekstur lotion antinyamuk dari kombinasi daun belimbing wuluh dan daun pandan. Sebanyak 80% panelis menyatakan suka dan 20% sangat suka terhadap aroma dan warna lotion yang dihasilkan, sedangkan tekstur lotion yang sedikit berminyak namun tidak lengket memberikan kenyamanan saat digunakan. Selain itu, efektivitas lotion antinyamuk ini mencapai 100% dalam menghalau nyamuk, menjadikannya sebagai solusi yang efektif dan aman. Penggunaan bahan alami ini tidak hanya memberikan proteksi dari gigitan nyamuk, tetapi juga ramah lingkungan dan aman bagi kulit tanpa risiko iritasi atau efek samping lainnya.Dengan demikian, lotion antinyamuk yang terbuat dari daun belimbing wuluh dan daun pandan berpotensi menjadi alternatif yang lebih aman dan efektif bagi masyarakat dalam pencegahan gigitan nyamuk, terutama di daerah yang rawan terhadap penyakit demam berdarah.