PENERAPAN MEDIA DIORAMA SIKLUS AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IMAN

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman melalui penerapan media diorama siklus air. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep siklus air yang disebabkan oleh metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman, dengan teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media diorama siklus air dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas pembelajaran mencapai persentase 65%. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 92%. Hal yang sama terjadi pada hasil post tes siswa. Pada siklus I persentase perncapaian sebesar 63,63% dan pada siklus II meningkat menjadi 86,36%. Hasil belajar afektif juga meningkat, dimana pada siklus I persentase hasil belajar afektif mencapai 78,2% dan siklus II menjadi 89,9%. Hal yang sama juga terjadi pada hasil belajar psikomotorik dimana pada siklus I Persentase mencapai 77% dan pada siklus II meningkat menjadi 90,3%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan media diorama siklus air dapat menjadi alternatif pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada materi siklus air. Oleh karena itu, guru disarankan untuk mengintegrasikan media pembelajaran yang interaktif dan kontekstual agar pembelajaran lebih bermakna dan menarik bagi siswa.

This study aims to improve the learning outcomes of fifth-grade students at Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman through the implementation of diorama media on the water cycle. The background of this research is the low level of students’ understanding of the water cycle concept, which is caused by conventional teaching methods that are less engaging. This research employs Classroom Action Research (CAR) using the Kemmis and McTaggart model, which consists of four stages: planning, implementation, observation, and reflection.The subjects of this study are fifth-grade students at Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman. Data collection techniques include learning outcome tests, observations, and interviews. The data is analyzed using both descriptive quantitative and qualitative approaches. The results show that the use of diorama media on the water cycle can improve students’ learning outcomes. In the first cycle, learning activities reached a percentage of 65%, while in the second cycle, they increased to 92%. A similar trend was observed in the students’ post-test results, where the achievement percentage in the first cycle was 63.63%, rising to 81.36% in the second cycle. Affective learning outcomes also improved, with the percentage reaching 78.2% in Cycle I and increasing to 89.9% in Cycle II. The same trend was observed in psychomotor learning outcomes, where the percentage reached 77% in Cycle I and rose to 90.3% in Cycle II.The conclusion of this study is that the implementation of diorama media on the water cycle can serve as an effective alternative to improve students’ learning outcomes, particularly in water cycle topics. Therefore, teachers are encouraged to integrate interactive and contextual learning media to make lessons more meaningful and engaging for students.