ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM PERCAKAPAN DOSEN DENGAN MAHASISWA PADA MEDIA KOMUNIKASI WHATSAPP OLEH MAHASISWA BIOLOGI UNIMED

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa Indonesia yang terjadi dalam percakapan antara dosen dan mahasiswa di Universitas Negeri Medan melalui media komunikasi WhatsApp. Dalam era digital yang serba cepat ini, WhatsApp telah menjadi sarana komunikasi yang populer dan praktis. Namun, penggunaan media komunikasi ini sering diwarnai dengan berbagai kesalahan berbahasa, seperti kesalahan ejaan, penggunaan tanda baca yang tidak tepat, dan ketidakpatuhan terhadap kaidah tata bahasa. Kesalahan-kesalahan ini dapat mengganggu pemahaman pesan yang disampaikan serta menciptakan kesan tidak profesional dalam interaksi akademik.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan data dikumpulkan melalui pengamatan, tangkapan layar pesan WhatsApp yang dikirim oleh mahasiswa kepada dosen, dan identifikasi jenis kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa seringkali melakukan kesalahan intrabahasa dan antarbahasa, yang mencerminkan kurangnya pemahaman tentang tata bahasa Indonesia yang benar dan penggunaan bahasa yang sesuai dalam situasi formal. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kesalahan ini antara lain kurangnya latihan dalam berbahasa, keterbatasan kosakata, dan keterbatasan waktu saat merespons pesan. Perlunya peningkatan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi akademik, diiringi dengan pelatihan tata bahasa dan penguatan umpan balik dari dosen. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas komunikasi antara mahasiswa dan dosen, serta mendorong perbaikan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baku di lingkungan akademik yang semakin terdigitalisasi.

This study aims to analyze Indonesian language errors that occur in conversations between lecturers and students at Medan State University through WhatsApp communication media. In this fast-paced digital era, WhatsApp has become a popular and practical means of communication. However, the use of this communication medium is often characterized by various language errors, such as spelling mistakes, improper use of punctuation, and non-compliance with grammar rules. The research method used is a qualitative approach, with data collected through observation, screenshots of WhatsApp messages sent by students to lecturers, and identification of error types. The results show that students often make intraprofessional and interlanguage errors, reflecting a lack of understanding of correct Indonesian grammar and appropriate language use in formal situations. Some of the factors that contribute to these errors include lack of practice in language, limited vocabulary, and limited time when responding to messages. It is necessary to increase students' awareness of the importance of using good and correct language in academic communication, accompanied by grammar training and strengthening feedback from lecturers. It is hoped that the results of this study can make a positive contribution in improving the quality of communication between students and lecturers, as well as encouraging improvements in the use of standard Indonesian in an increasingly digitized academic environment.