POTENSI DAUN KEMANGI (Ocimum Basilicum) DAN AMPAS KOPI TERHADAP KEMATIAN HAMA PADA TANAMAN MANGGA
Kata Kunci:
Hama, Daun kemangi, Insektisida AlamiAbstrak
Hama adalah makhluk hidup yang merugikan, seperti serangga, tikus, atau gulma, yang sering menyebabkan kerusakan signifikan dan penurunan hasil panen. Daun kemangi mengandung minyak atsiri dengan sifat insektisida alami, sedangkan ampas kopi mengandung beberapa senyawa aktif yang dapat mengganggu sistem saraf hama, berkontribusi pada penurunan aktivitas hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) dan ampas kopi sebagai alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium IPA MTsN 1 Kota Banda Aceh dari bulan Juni hingga Agustus 2024. Sebelum perlakuan, terdapat 34 ekor hama yang terdeteksi pada daun mangga. Ekstrak daun kemangi dan ampas kopi disiapkan melalui proses pengeringan, penggilingan, dan perendaman dalam alkohol selama tujuh hari. Selama perlakuan, penyemprotan ekstrak dilakukan setiap hari dan efeknya terhadap populasi hama diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 ekor hama yang terdeteksi, sekitar 5 ekor mati setelah perlakuan dengan ekstrak, menandakan adanya efek positif dari penggunaan ekstrak tersebut. Penurunan jumlah hama ini, yang hanya sekitar 15% dari populasi awal, mungkin disebabkan oleh konsentrasi ekstrak yang belum optimal atau adanya resistensi hama. Meskipun hasilnya menunjukkan efektivitas, penurunan hama yang terbatas menunjukkan perlunya peningkatan konsentrasi ekstrak dan pengulangan penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dan efektivitas metode ini dalam pengendalian hama serta pengaruhnya terhadap kesehatan tanaman mangga.