PENERAPAN MEDIA CLIPPING PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL YAQIN MUARO JAMBI
Kata Kunci:
Media Clipping, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Kemampuan Kerja Sama SiswaAbstrak
Salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki siswa di abad ke-21 adalah kemampuan bekerja sama. Namun, dalam praktiknya, kemampuan kerja sama siswa kelas V pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penerapan model pembelajaran kelompok oleh guru, sehingga siswa tidak terbiasa berinteraksi dan bekerja dalam tim. Selain itu, belum tersedia media pembelajaran yang menarik dan mampu mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan kolaboratif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, media Clipping digunakan sebagai alternatif yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siswa melalui penerapan media Clipping dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media Clipping dapat meningkatkan kemampuan kerja sama siswa secara signifikan. Persentase ketuntasan kerja sama siswa pada tahap pra-siklus sebesar 14,11%, meningkat menjadi 75,22% pada siklus I, dan mencapai 97,44% pada siklus II. Aktivitas guru dan siswa juga mengalami peningkatan, yakni dari 65% pada siklus I menjadi 95% pada siklus II. Selain itu, hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dari pretest 19,67%, posttest I 75,22%, dan posttest II 91,88%. Temuan ini menunjukkan bahwa media Clipping efektif dalam meningkatkan kemampuan kerja sama siswa.
One of the essential competencies students must possess in the 21st century is the ability to collaborate effectively. However, in practice, the collaboration skills of fifth-grade students in Indonesian language lessons are still relatively low. This is due to the lack of group-based learning models implemented by teachers, resulting in students being unaccustomed to interacting and working in teams. In addition, the absence of engaging learning media that can encourage active student participation in collaborative activities contributes to this issue. To address the problem, Clipping media was used as an alternative tool to improve students’ collaboration skills. This study is a Classroom Action Research (CAR) using the Kemmis and McTaggart model, aiming to enhance students' collaboration skills through the use of Clipping media in Indonesian language learning. The research was conducted in two cycles, each consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages. The results showed that the use of Clipping media significantly improved students’ collaboration skills. The percentage of students achieving collaboration competency increased from 14.11% in the pre-cycle to 75.22% in cycle I, and reached 97.44% in cycle II. Teacher and student activity also improved, from 65% in cycle I to 95% in cycle II. Additionally, student learning outcomes increased from 19.67% in the pretest to 75.22% in posttest I and 91.88% in posttest II. These findings indicate that Clipping media is effective in enhancing students’ ability to collaborate.