PENGARUH KOORDINASI TERHADAP KINERJA APRON MOVMENT CONTROL (AMC) DALAM PENANGANAN FOREIGN OBJECT DEBRIS (FOD) DI BANDAR UDARA SULTAN BABULLAH TERNATE
Kata Kunci:
AMC, FOD, koordinasi, kinerja AMC, Bandar Udara Sultan Babullah TernateAbstrak
Bandar Udara Sultan Babullah adalah pintu gerbang utama ke Provinsi Maluku Utara, dengan jumlah penumpang dan kargo yang besar. Banyak maskapai yang menawarkan penerbangan di bandara ini, baik yang dijadwalkan maupun yang tidak. Hal ini mengakibatakn meningkatnya kegiatan di sisi darat maupun di sisi udara (air side) yang ditangani oleh unit Apron Movement Control (AMC). Salah satu tugas dari Apron Movement Control (AMC) yaitu penanganan terhadap Foreign Object Debris (FOD). Tujuan dari dilaksanakannya penanganan terkait FOD yaitu untuk memastikan kondisi fasilitas sisi udara dalam keadaan terbebas dari FOD sehingga tidak meninmbulkan efek bahaya dan aman untuk oprasional penerbangan. Dalam pelaksanaannya petugas AMC perlu berkoordinasi dengan unit terkait lainnya yang bertugas dalam penanganan FOD. Penelitian ini adalah sebuah studi kuantitatif yang menggunakan kuesioner dan disebarkan secara online. Metode yang digunakan adalah sampling jenuh, di mana 40 responden diambil sebagai sampel. Data dianalisis dan hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linier sederhana melalui perangkat lunak SPSS Statistics 26. Hasil penelitian menghasilkan hasil uji T dengan nilai hitung sebesar 5,332 dan nilai signifikansi 0,000 yang diartikan H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat pengaruh koordinasi secara parsial terhadap kinerja. Kemudian, koordinasi memiliki pengaruh sebesar 42,8% terhadap kinerja, sementara faktor lain yang tidak diselidiki dalam penelitian ini mempengaruhi sebesar 57,2%.