PENGAMATAN HIFA JAMUR PADA DAUN KUMIS KUCING (ORTHOSIPHON ARISTATUS) MENGGUNAKAN MEDIA NA (NUTRIENT AGAR)

Penulis

  • Indy Debillia Putri Universitas adiwangsa Jambi
  • Ardi Mustakimg Universitas adiwangsa Jambi

Kata Kunci:

Orthosiphon Aristatus, Jamur Saprofit

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati keberadaan dan struktur hifa jamur pada daun Orthosiphon aristatus (kumis kucing) menggunakan media Nutrient Agar (NA). Tanaman O. aristatus merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun, daun tanaman ini rentan mengalami kontaminasi mikroorganisme, khususnya jamur, selama.proses budidaya, panen, hingga penyimpanan. Kontaminasi tersebut dapat memengaruhi mutu dan keamanan produk herbal. Dalam penelitian ini, daun segar O. aristatus dibersihkan dan digerus, lalu dibuat ekstrak menggunakan pelarut etanol dan aquades dalam tiga konsentrasi (25 g, 50 g, dan 100 g). Cakram kertas direndam ke dalam masing-masing ekstrak dan diletakkan pada media Nutrient Agar yang sebelumnya telah diinokulasi mikroba uji. Cawan petri diinkubasi selama 7 hari pada suhu 37 °C. Hasil pengamatan menunjukkan adanya pertumbuhan koloni jamur berwarna putih kekuningan dengan tepi tidak rata dan permukaan berbulu halus, yang merupakan ciri khas jamur saprofit. Pengamatan mikroskopis menggunakan pewarnaan Gram memperlihatkan adanya hifa bercabang.. Warna ungu dan merah muda yang dihasilkan dari pewarnaan menunjukkan adanya jamur. Penelitian ini menegaskan bahwa daun O. aristatus yang tidak disterilkan dapat menjadi media pertumbuhan jamur.  Oleh karena itu, sterilisasi bahan baku serta kontrol kualitas mikrobiologis sangat penting dilakukan guna menjamin keamanan dan mutu produk herbal yang dihasilkan.

This research aims to observe the presence and structure of fungal hyphae on the leaves of Orthosiphon aristatus (cat's whiskers) using Nutrient Agar (NA) media. The O. aristatus plant is one of the herbal plants that is widely used in traditional medicine. However, the leaves of this plant are susceptible to contamination by microorganisms, especially fungi, during the cultivation, harvest and storage processes. This contamination can affect the quality and safety of herbal products. In this research, fresh leaves of O. aristatus were cleaned and crushed, then extracts were made using ethanol and distilled water in three concentrations (25 g, 50 g and 100 g). Paper discs were soaked in each extract and placed on Nutrient Agar media which had previously been inoculated with the test microbe. Petri dishes were incubated for 7 days at 37 °C. Observation results showed the growth of yellowish-white fungal colonies with uneven edges and a smooth, hairy surface, which is characteristic of saprophytic fungi. Microscopic observation using Gram staining shows the presence of branching hyphae. The purple and pink colors resulting from the staining indicate the presence of fungus. This research confirms that unsterilized O. aristatus leaves can be a medium for fungal growth.  Therefore, sterilization of raw materials and microbiological quality control are very important to ensure the safety and quality of the herbal products produced.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30