UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK KUNYIT TERHADAP BAKTERI PATOGEN DALAM PEKASAM REBUNG MENGGUNAKAN METODE DIFUSI PAPER DISK
Kata Kunci:
Ekstrak Kunyit, Aktivitas Antimikroba, Pekasam Rebung, Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli, Difusi CakramAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antimikroba ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap bakteri patogen yang terdapat dalam pekasam rebung, dengan menggunakan metode difusi cakram kertas. Uji dilakukan terhadap dua jenis bakteri patogen, yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, yang diisolasi dari sampel pekasam rebung. Ekstrak kunyit dibuat dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%, dan diuji dengan berbagai konsentrasi (25 g, 50 g, dan 100 g). Kertas cakram yang telah direndam dalam ekstrak diletakkan di atas media Nutrient Agar yang telah diinokulasi dengan bakteri, lalu diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C. Hasil pengamatan menunjukkan terbentuknya zona hambat di sekitar cakram, yang mengindikasikan kemampuan ekstrak kunyit dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak kunyit, semakin besar diameter zona hambat yang terbentuk. Hasil ini menunjukkan bahwa kunyit memiliki potensi sebagai agen antibakteri alami yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keamanan pangan fermentasi seperti pekasam rebung.
This study aims to evaluate the antimicrobial activity of ethanol extract of turmeric rhizome (Curcuma domestica) against pathogenic bacteria found in bamboo shoot pekasam, using the paper disc diffusion method. The test was carried out on two types of pathogenic bacteria, namely Staphylococcus aureus and Escherichia coli, which were isolated from bamboo shoot pekasam samples. Turmeric extract was made by maceration method using 96% ethanol, and tested at various concentrations (25 g, 50 g, and 100 g). Paper discs that had been soaked in the extract were placed on Nutrient Agar media that had been inoculated with bacteria, then incubated for 24 hours at 37°C. The results showed the formation of an inhibition zone around the disc, which indicated the ability of turmeric extract to inhibit the growth of pathogenic bacteria. The higher the concentration of turmeric extract, the larger the diameter of the inhibition zone formed. These results indicate that turmeric has the potential as a natural antibacterial agent that can be used to improve the safety of fermented foods such as bamboo shoot pekasam.