PENGARUH SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KEDUNGMUNDU SEMARANG

Penulis

  • Nuckhe Fitriani Universitas Karya Husada Semarang
  • Sonhaji Universitas Karya Husada Semarang

Kata Kunci:

Slow Deep Breathing, Hipertensi, Lansia, Tekanan Darah

Abstrak

Hipertensi merupakan kondisi medis dimana seringkali ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih dari 140/90 mmHg. Menurut WHO (2023) diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi. Salah satu jenis terapi yang bisa menjadi pengobatan non farmakologi adalah terapi slow deep breathing. Terapi slow deep breathing tidak memiliki risiko efek samping yang serius atau ketergantungan, menjadikannya alternatif yang aman dan dapat diandalkan untuk jangka panjang dalam pengelolaan hipertensi. Tujuan studi kasus ini yaitu menganalisis pengaruh terapi slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Subjek adalah Ny. S, pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi slow deep breathing dilakukan selama 3 hari berturut-turut mulai dari 13-15 Juni 2025. Tekanan darah diukur sebelum dan sesudah intervensi. Setelah intervensi, terdapat penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dari 160/110 mmHg menjadi 130/70 mmHg. Ny. S juga melaporkan adanya perbaikan tanda dan gejala seperti pusing, nyeri tengkuk, dan gangguan tidur. Slow deep breathing efektif menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Terapi ini dapat direkomendasikan sebagai intervensi non-farmakologis dalam praktik keperawatan komunitas.

Hypertension is a medical condition commonly characterized by elevated systolic and diastolic blood pressure exceeding 140/90 mmHg. According to the World Health Organization (2023), an estimated 1.28 billion adults aged 30–79 years worldwide suffer from hypertension. One type of therapy that serves as a non-pharmacological treatment option is slow deep breathing (SDB). This therapy carries no serious side effects or risk of dependency, making it a safe and reliable alternative for long-term hypertension management. This case study aimed to analyze the effect of slow deep breathing therapy on blood pressure reduction in an elderly patient with hypertension. The study used a descriptive quantitative case study design. The subject was Mrs. S, a hypertensive patient who met the inclusion criteria. The SDB intervention was administered for three consecutive days from June 13–15, 2025. Blood pressure was measured before and after the intervention. After the intervention, the patient's blood pressure decreased from 160/110 mmHg to 130/70 mmHg. Mrs. S also reported improvement in symptoms such as dizziness, neck pain, and sleep disturbances. Slow deep breathing proved effective in reducing blood pressure in elderly patients with hypertension and may be recommended as a non-pharmacological intervention in community nursing practice.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30