PANDANGAN ISLAM TERHADAP KESEHATAN MATERNAL DAN IMPLIKASINYA PADA PELAYANAN KEBIDANAN
Kata Kunci:
Kesehatan, Islam, Maternal, PandanganAbstrak
Kesehatan maternal merupakan aspek penting dalam kehidupan seorang perempuan yang tidak hanya menyangkut kesehatan fisik, tetapi juga menyentuh sisi spiritual, psikologis, dan sosial yang kompleks. Dalam perspektif Islam, kesehatan ibu, khususnya selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas, dipandang sebagai amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Islam menekankan pentingnya perlindungan terhadap jiwa (hifz al-nafs), termasuk jiwa ibu dan janin, sehingga pelayanan kebidanan tidak hanya dipandang sebagai tindakan medis, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan perlindungan terhadap salah satu tujuan utama syariat (maqashid syariah). Ajaran Islam mendorong perhatian terhadap gizi ibu, kebersihan, kesiapan mental dan spiritual, serta hak ibu untuk mendapatkan dukungan dan pelayanan kesehatan yang layak. Prinsip-prinsip dalam Islam seperti keadilan, kasih sayang, dan penghormatan terhadap perempuan menjadi landasan etis dalam praktik kebidanan. Implikasi dari pandangan ini adalah perlunya penyedia layanan kesehatan, terutama bidan, untuk memahami nilai-nilai agama dan budaya yang dipegang pasien. Dengan pendekatan holistik yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam, pelayanan kebidanan dapat lebih humanis, empatik, dan bermakna bagi ibu hamil. Pendekatan ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara tenaga kesehatan dan pasien, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan secara menyeluruh. Oleh karena itu, sinergi antara ilmu kedokteran modern dan prinsip keislaman menjadi kunci dalam mewujudkan pelayanan kebidanan yang etis, profesional, dan sesuai dengan nilai-nilai spiritual masyarakat Muslim.
Maternal health is an important aspect of a woman's life that not only concerns physical health, but also touches on complex spiritual, psychological, and social aspects. From an Islamic perspective, maternal health, especially during pregnancy, childbirth, and postpartum, is seen as a mandate that must be maintained with full responsibility. Islam emphasizes the importance of protecting the soul (hifz al-nafs), including the soul of the mother and fetus, so that midwifery services are not only seen as medical actions, but also as a form of worship and protection of one of the main objectives of sharia (maqashid sharia). Islamic teachings encourage attention to maternal nutrition, cleanliness, mental and spiritual readiness, and the mother's right to receive adequate support and health services. Principles in Islam such as justice, compassion, and respect for women are the ethical foundations in midwifery practice. The implication of this view is the need for health care providers, especially midwives, to understand the religious and cultural values held by patients. With a holistic approach that integrates Islamic values, midwifery services can be more humanistic, empathetic, and meaningful for pregnant women. This approach not only helps improve the quality of service, but also strengthens the emotional relationship between health workers and patients, while supporting the achievement of comprehensive health development goals. Therefore, the synergy between modern medical science and Islamic principles is the key to realizing ethical, professional midwifery services that are in accordance with the spiritual values of the Muslim community.