PENATALAKSANAAN TIRAH BARING PADA AN. D DEMAM TIPOID DENGAN MASALAH HIPERTERMI DI RUANG DAHLIA RSUD BALUNG
Kata Kunci:
Tirah Baring, Demam Tifoid, HipertermiAbstrak
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik yang umum terjadi pada anak- anak di negara berkembang, ditandai dengan demam tinggi yang menetap dan gejala gastrointestinal. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat diterapkan untuk membantu menurunkan suhu tubuh pada anak dengan demam tifoid adalah tirah baring (bed rest). Penatalaksanaan tirah baring bertujuan untuk mengurangi aktivitas metabolik tubuh, menurunkan stres fisiologis, dan mendukung proses penyembuhan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas tirah baring dalam membantu menurunkan suhu tubuh pada anak dengan demam tifoid dan hipertermi. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada anak usia 4–10 tahun yang dirawat dengan diagnosis medis demam tifoid dan masalah keperawatan hipertermi. Hasil implementasi menunjukkan adanya penurunan suhu tubuh secara bertahap dari 39,2°C menjadi 36,8°C dalam 2 hari setelah pemberian tirah baring dan intervensi keperawatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tirah baring memberikan dampak positif dalam proses termoregulasi dan pemulihan anak dengan demam tifoid. Kesimpulannya, tirah baring merupakan intervensi keperawatan yang sederhana namun efektif dalam mengelola hipertermi pada anak dengan demam tifoid.
Typhoid fever is a common systemic infectious disease among children in developing countries, characterized by persistent high fever and gastrointestinal symptoms. One non-pharmacological approach that can be applied to help reduce body temperature in children with typhoid fever is bed rest. The purpose of bed rest management is to reduce the body's metabolic activity, lower physiological stress, and support optimal recovery. This study aims to evaluate the effectiveness of bed rest in reducing body temperature in children with typhoid fever and hyperthermia. The method used was a descriptive study with a case study approach involving children aged 4–10 years who were hospitalized with a medical diagnosis of typhoid fever and a nursing problem of hyperthermia. The results showed a gradual decrease in body temperature from 39.2°C to 36.8°C within two days after the implementation of bed rest and other nursing interventions. This indicates that bed rest has a positive impact on thermoregulation and the recovery process of children with typhoid fever. In conclusion, bed rest is a simple yet effective nursing intervention in managing hyperthermia in children with typhoid fever.