HUBUNGAN FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI KECAMATAN TANGGUL

Abstrak

Latar Belakang : Obesitas pada remaja merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat dan dapat memengaruhi kualitas hidup secara fisik, psikologis, serta sosial. Keluarga sebagai lingkungan terdekat memiliki fungsi penting dalam perawatan kesehatan anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan kejadian obesitas pada remaja di Kecamatan Tanggul. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah remaja usia 12–15 tahun di Kecamatan Tanggul sebanyak 7.405 orang, dan sampel sebanyak 215 remaja yang dipilih menggunakan teknik cluster sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner fungsi perawatan kesehatan keluarga dan pengukuran indeks massa tubuh (IMT) untuk menentukan status obesitas. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar fungsi perawatan kesehatan keluarga berada dalam kategori baik (55,8%). Tercatat sebanyak 26 remaja (12,1%) mengalami obesitas (23 remaja obesitas tingkat I dan 3 remaja obesitas tingkat II). Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan kejadian obesitas pada remaja (r = -0,468; p = 0,000). Analisis: Semakin baik fungsi perawatan kesehatan keluarga, maka semakin rendah kejadian obesitas pada remaja. Pembahasan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa fungsi perawatan kesehatan keluarga berperan penting dalam pencegahan obesitas pada remaja. Implikasi keperawatan dari penelitian ini adalah pentingnya keterlibatan keluarga dalam upaya promosi dan edukasi kesehatan remaja, terutama terkait pola makan dan aktivitas fisik yang sehat.