PERAN MEDIA SOSIAL DALAM AKTIVISME SOSIAL DI KALANGAN GENERASI Z
Kata Kunci:
Aktivisme Sosial, Media Sosial, Generasi Z, TiktokAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial dalam memfasilitasi dan membentuk aktivisme sosial di kalangan generasi z, dengan fokus khusus pada platform tiktok. Generasi z dikenal sebagai generasi yang sangat melek teknologi dan secara aktif menggunakan media sosial sebagai alat utama untuk berkomunikasi dan berekspresi. Media sosial tidak lagi hanya berfungsi sebagai platform hiburan, tetapi telah bertransformasi menjadi ruang penting untuk mobilisasi sosial dan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mendalami bagaimana individu-individu generasi z menggunakan fitur-fitur tiktok, seperti video pendek, audio viral, dan tantangan (challenges), untuk menyebarkan kesadaran, menggalang dukungan, dan mengorganisir aksi terkait isu-isu sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiktok memiliki peran signifikan dalam mempopulerkan narasi-narasi aktivisme melalui format konten yang mudah dicerna dan dibagikan. Karakteristik algoritma tiktok yang mendorong konten viral memfasilitasi penyebaran pesan aktivisme secara cepat dan luas, bahkan menjangkau audiens di luar lingkaran aktivis tradisional. Selain itu, fitur duet dan stitch memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi langsung dalam percakapan, menciptakan rasa komunitas dan kepemilikan kolektif terhadap isu yang diperjuangkan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan, seperti potensi misinformasi, dangkalnya pemahaman isu karena durasi konten yang terbatas, dan fenomena "slacktivism" di mana partisipasi hanya sebatas interaksi digital tanpa diikuti oleh aksi nyata. Meskipun demikian, media sosial, khususnya tiktok, terbukti menjadi alat yang efektif dalam mendorong partisipasi politik dan sosial yang inklusif dan dinamis di kalangan generasi z.
This study aims to analyze the role of social media in facilitating and shaping social activism among generation z, with a particular focus on the tiktok platform. Generation z is known as a highly tech-savvy generation and actively uses social media as a primary tool for communication and expression. Social media no longer functions solely as an entertainment platform, but has transformed into an important space for social and political mobilization. This study uses a qualitative approach with a case study method to explore how generation z individuals use tiktok features, such as short videos, viral audio, and challenges, to spread awareness, garner support, and organize actions related to social issues. The results show that tiktok plays a significant role in popularizing activism narratives through content formats that are easy to digest and share. The characteristics of tiktok's algorithm that encourages viral content facilitate the rapid and widespread dissemination of activism messages, even reaching audiences outside traditional activist circles. Furthermore, the duet and stitch features allow users to participate directly in conversations, creating a sense of community and collective ownership of the issues being championed. However, this study also identified challenges, such as the potential for misinformation, shallow understanding of issues due to limited content duration, and the phenomenon of "slacktivism," where participation is limited to digital interactions without any concrete action. Nevertheless, social media, particularly tiktok, has proven to be an effective tool in encouraging inclusive and dynamic political and social participation among generation z.


