PERAN PENDIDIKAN IPS DALAM MENJADIKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG DEMOKRATIS

Abstrak

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memegang peran strategis dalam membentuk masyarakat Indonesia yang demokratis. Melalui pembelajaran IPS, siswa diperkenalkan pada nilai-nilai demokrasi seperti partisipasi aktif, toleransi, dan penghormatan terhadap keberagaman. Namun, pelaksanaan pendidikan demokrasi melalui IPS menghadapi berbagai hambatan, seperti kurikulum yang padat, kompetensi guru yang belum optimal, serta pengaruh lingkungan eksternal yang kurang mendukung. Oleh karena itu, diperlukan strategi penguatan pendidikan IPS yang meliputi peningkatan kompetensi guru, penyusunan materi yang relevan, penerapan metode pembelajaran interaktif, serta kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan pendekatan holistik ini, pendidikan IPS diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai demokrasi secara efektif dan berkelanjutan sehingga menghasilkan generasi muda yang kritis, toleran, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Social Studies (IPS) education plays a strategic role in shaping a democratic Indonesian society. Through social studies learning, students are introduced to democratic values such as active participation, tolerance, and respect for diversity. However, the implementation of democratic education through social studies faces various obstacles, such as a dense curriculum, suboptimal teacher competency, and less than supportive external environmental influences. Therefore, strategies are needed to strengthen social studies education, including improving teacher competency, developing relevant materials, implementing interactive learning methods, and collaborating with schools, families, and the community. With this holistic approach, social studies education is expected to instill democratic values effectively and sustainably, thus producing a young generation that is critical, tolerant, and responsible in social and national life.