OBSERVASI, WAWANCARA DAN ANGKET TERKAIT LITERASI DIGITAL DI SDN 238 PALEMBANG
Kata Kunci:
Literasi Digital, Sekolah Dasar, Media Pembelajaran, Peran Guru, Teknologi PendidikanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan literasi digital dalam pembelajaran di SDN 238 Palembang. Literasi digital merupakan salah satu keterampilan abad ke-21 yang sangat penting bagi peserta didik sekolah dasar, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang pesat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode campuran (mixed methods), yang menggabungkan data kuantitatif dari hasil angket dan data kualitatif dari wawancara serta observasi. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru kelas IV, dan 25 siswa kelas IV SDN 238 Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah memiliki tingkat literasi digital yang cukup baik, dengan 64% siswa menggunakan perangkat digital untuk mengerjakan tugas dan 84% memanfaatkan platform digital seperti WhatsApp dan Google Classroom. Selain itu, seluruh siswa (100%) pernah belajar menggunakan video pembelajaran dari internet. Meskipun demikian, pemanfaatan sumber belajar digital berbasis teks seperti e-book masih rendah (32%) dan keterbatasan perangkat serta jaringan internet menjadi kendala utama. Guru dan kepala sekolah memiliki peran penting dalam mengembangkan kompetensi literasi digital siswa melalui pembelajaran berbasis media interaktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan literasi digital di SDN 238 Palembang sudah berjalan baik namun perlu peningkatan sarana prasarana, pelatihan guru, serta penguatan etika digital bagi siswa.
This study aims to analyze the application of digital literacy in learning at SDN 238 Palembang. Digital literacy is a crucial 21st-century skill for elementary school students, especially in the face of rapid developments in information technology. This study used a descriptive approach with mixed methods, combining quantitative data from questionnaires and qualitative data from interviews and observations. The study subjects included the principal, a fourth-grade teacher, and 25 fourth-grade students at SDN 238 Palembang. The results showed that most students had a fairly good level of digital literacy, with 64% using digital devices for assignments and 84% utilizing digital platforms such as WhatsApp and Google Classroom. In addition, all students (100%) had learned using online learning videos. However, the use of text-based digital learning resources such as e-books was still low (32%), and limited devices and internet connections were major obstacles. Teachers and principals play a crucial role in developing students' digital literacy competencies through interactive media-based learning. This study concludes that the implementation of digital literacy at SDN 238 Palembang has been running well but needs to improve infrastructure, teacher training, and strengthen digital ethics for students.


