ANALISA SARANA DAN PRASARANA DI TERMINAL MARUNDA CENTER
Kata Kunci:
Pelabuhan, Sarana dan prasarana, Terminal Marunda Center, Facilities and infrastructure, Marunda Center Terminal, PortAbstrak
ABSTRAK
Pelaksanaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai sangat penting untuk efisiensi operasional dan keselamatan pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dan kelengkapan sarana dan prasarana di Terminal Marunda Center (MCT) saat ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 8 Tahun 2012 dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2015 tentang Kepelabuhanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan teori sarana dan prasarana melalui studi kasus. Data dikumpulkan melalui triangulasi teknik, termasuk observasi dan wawancara dengan narasumber dari divisi pemasaran MCT, serta dari sumber dokumentasi seperti buku, skripsi, dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MCT memiliki berbagai fasilitas esensial dan pendukung yang penting untuk operasional pelabuhan, termasuk dermaga, gudang, lapangan penumpukan, kawasan perkantoran, dan jaringan utilitas. Meskipun sebagian besar fasilitas telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam peraturan, masih ada ruang untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Temuan ini diharapkan dapat memfasilitasi perencanaan pengembangan fasilitas pelabuhan, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kontribusi terminal terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
ABSTRACT
The implementation of adequate facilities and infrastructure is essential for operational efficiency and port safety. This research aims to identify the current condition and completeness of facilities and infrastructure at the Marunda Center Terminal (MCT), in accordance with the Minister of Maritime Affairs and Fisheries Regulation Number 8 of 2012 and Government Regulation Number 61 of 2015 concerning Ports. This research uses a descriptive qualitative method with a facilities and infrastructure theory approach through a case study. Data were collected through triangulation of techniques, including observation and interviews with resource persons from the MCT marketing division, as well as from documentation sources such as relevant books, theses and journals. The results showed that MCT has a range of essential and supporting facilities that are important for port operations, including wharves, warehouses, stacking yards, office areas, and utility networks. Although most of the facilities have met the standards set out in the regulations, there is still room for improvement and further development. The findings are expected to facilitate port facility development planning, improve operational efficiency, and increase the terminal's contribution to economic growth and trade in the Greater Jakarta area and beyond.