PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KARTINI PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT
Kata Kunci:
Pelatihan, kualitas layanan kesehatan, rumah sakit, analisis statistikAbstrak
Penelitian ini mengevaluasi dampak program pelatihan terhadap kualitas layanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kartini di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Responden merupakan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan di rumah sakit tersebut, dengan total 30 responden yang dipilih secara proporsional. Pelatihan diidentifikasi sebagai variabel independen, sementara kualitas layanan sebagai variabel dependen. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Validitas dan reliabilitas instrumen diuji, sementara analisis data meliputi uji asumsi klasik, regresi linier, koefisien determinasi, uji t, dan uji F. Hasil analisis menunjukkan pengaruh signifikan pelatihan terhadap kualitas layanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Penelitian ini menyoroti dampak positif program pelatihan terhadap kualitas layanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kartini di Padalarang. Data dari survei dan analisis statistik menunjukkan persepsi sangat positif dari responden, dengan skor rata-rata mencapai 131,6, atau 87,73% dari total pernyataan. Skor tertinggi terkait dengan sikap yang konsisten terhadap martabat dan otonomi pasien, sementara skor terendah terkait dengan konsistensi dalam penerapan protokol medis dan prosedur perawatan. Analisis statistik menunjukkan korelasi sedang antara pelatihan dan kualitas layanan, dengan pelatihan menjelaskan 25,8% variasi dalam kualitas layanan. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi pelatihan yang tertarget untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya investasi dalam pelatihan tenaga kesehatan sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Implikasi praktisnya adalah bahwa program pelatihan yang dirancang dengan baik dapat secara positif memengaruhi sikap, pengetahuan, dan keterampilan tenaga kesehatan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pengalaman pasien dan hasil klinis. Studi lanjutan dapat mengeksplorasi lebih lanjut faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pelatihan serta mengukur dampaknya dalam jangka waktu yang lebih panjang.