ANALISIS PENGGUNAAN SHOPEE PAYLATER MENURUT EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH)

Penulis

  • Grandia Shelly T. N Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri
  • Sutantri Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri
  • Iva Khoiril Mala Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Kata Kunci:

Shopee paylater, Belanja online, Mahasiswa

Abstrak

Berbelanja secara online dengan menggunakan metode pembayaran kredit atau fitur PayLater merupakan cara untuk melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai, dimana pembayaran dapat ditunda atau diangsur. Melalui cara ini, setiap orang memiliki kesempatan untuk berbelanja meskipun saat itu tidak memiliki uang langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan ekonomi Islam terhadap pemakaian Shopee PayLater di kalangan mahasiswa secara lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Pendekatan fenomenologi adalah jenis penelitian kualitatif yang memerhatikan dan mendengar dengan seksama untuk memahami secara detail pandangan individu tentang pengalaman mereka. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa mahasiswa yang menggunakan Shopee PayLater cenderung melakukannya untuk gaya hidup dan untuk mendapatkan perhatian, tanpa memperhitungkan manfaat produk yang dibeli. Mereka tertarik dengan diskon dan promo yang ditawarkan oleh Shopee. Dari perspektif ekonomi Islam, Shopee PayLater dapat diklasifikasikan sebagai akad qardh, yaitu perjanjian hutang piutang. Dalam pandangan Islam, penggunaan Shopee PayLater dianggap tidak sesuai karena termasuk dalam kategori riba qardh, dimana ada tambahan atau kelebihan yang harus dibayarkan dari hutang tersebut. Oleh karena itu, transaksi menggunakan Shopee PayLater dapat dianggap mengandung unsur riba karena adanya bunga sebesar minimal 2,95% dari total transaksi yang harus dibayarkan setiap bulan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30