NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN

Penulis

  • Aditya Nur Rahma Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Dr. Sriyanto, M. Pd. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Dr. Darodjat, M. Ag. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kata Kunci:

Globalisasi, Kecanduan Teknologi, Moral dan Etika

Abstrak

Perkembangan IPTEK di era globalisasi yang sangat pesat seperti sekarang ini, kecanduan teknologi menyebabkan seseorang pada titik kecanduan hingga mengakibatkan lupa waktu yang terbuang. Hal ini akan menimbulkan kurangnya bersosialisasi dengan lingkungan sekitar hingga pada akhirnya karakter tidak akan terbentuk dengan baik. Dalam konteks kehidupan modern yang penuh dengan tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi, pendidikan agama Islam menjadi relevan sebagai benteng moral dan etika. Gerakan kepanduan Hizbul Wathan merupakan gerakan kepanduan Islam Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan tahun 1918. Gerakan kepanduan Hizbul Wathan adalah gerakan kepanduan Islam pertama di Indonesia. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah “apa saja nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada gerakan kepanduan Hizbul Wathan?”

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Library Research, yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Peneliti disini melakukan analisis dan telaah mengenai Nilai-nilai Pendidikan agama islam didalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan.

Adapun hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: 1) Nilai Akidah/Keimanan antara lain anggota pengenal Hizbul Wathan  diberikan materi berupa rukun Iman dan hikmah dari rukun Iman, 2) nilai ibadah yaitu anggota pengenal Hizbul Wathan diberikan materi berupa rukun Islam dan shalat yang meliputi tatacara melaksanakan shalat wajib dan shalat berjama’ah, dan 3) nilai Akhlak dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan antara lain anggota pengenal Hizbul Wathan diberikan materi berupa adab ataupun etika kepada orang tua, guru atau orang yang lebih tua, teman sebaya, orang yang lebih muda, dan menghormati orang lain dalam berkehidupan.

 

The development of science and technology in the current era of very rapid globalization, addiction to technology causes a person to become addicted to the point of forgetting wasted time. This will lead to a lack of socializing with the surrounding environment so that in the end the character will not be formed well. In the context of modern life which is full of challenges of globalization and technological progress, Islamic religious education becomes relevant as a moral and ethical bulwark. The Hizbul Wathan scouting movement is a Muhammadiyah Islamic scouting movement founded by KH. Ahmad Dahlan in 1918. The Hizbul Wathan scouting movement was the first Islamic scouting movement in Indonesia. The problem formulation of this research is "what are the values ​​of Islamic Religious Education in the Hizbul Wathan scouting movement?"

The method used in this research is a qualitative research method with the type of Library Research research, namely a series of activities relating to methods of collecting library data, reading, and recording and processing research materials. Researchers here carry out an analysis and study of the values ​​of Islamic religious education in the Hizbul Wathan scouting movement.

The results of the research are as follows: 1) Values ​​of Aqidah/Faith, including members identifying Hizbul Wathan being given material in the form of the pillars of Faith and wisdom from the pillars of Faith, 2) Values ​​of worship, namely identifying members Hizbul Wathan being given material in the form of the pillars of Islam and prayer which includes procedures. carrying out obligatory prayers and congregational prayers, and 3) Moral values ​​in the Hizbul Wathan scouting movement, including that Hizbul Wathan identification members are given material in the form of manners or ethics to parents, teachers or older people, peers, younger people, and respecting others in life.

Diterbitkan

2024-06-30