KONSEP DASAR EKONOMI MAKRO ISLAM

Abstrak

Dengan mengintegrasikan teknik pemasaran online dan offline, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Batik Ponorogo memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar mereka dalam konteks digitalisasi yang berkembang pesat. Melalui pemanfaatan media sosial, platform e-commerce, dan materi visual yang menawan, UMKM dapat memperluas basis konsumennya di pasar dunia. Selain itu, teknik pemasaran offline juga penting untuk memperkuat kehadiran fisik produk Batik Ponorogo melalui kolaborasi dengan hotel, pusat perbelanjaan, dan toko ritel terdekat. UMKM berpotensi untuk lebih berhasil memperkenalkan kekhasan batik ke pasar konvensional melalui workshop, pameran, dan kemitraan dengan desainer. Menggabungkan kedua taktik ini akan memberikan keunggulankompetitif bagi UMKM Batik Ponorogo, meningkatkan pangsa pasar mereka, dan memperkuat posisi mereka di sektor batik yang terkenal dan memiliki sejarah penting.

By integrating online and offline marketing techniques, Batik Ponorogo Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) have a wonderful potential to boost their competitiveness and market reach in the context of the rapidly developing digitization. Through the utilization of social media, e-commerce platforms, and captivating visual material, UMKM can expand their consumer base in the worldwide market. Aside from that, offline marketing techniques are also crucial for bolstering Batik Ponorogo items' physical presence through collaborations with nearby hotels, shopping malls, and retail stores. UMKM have the potential to more successfully introduce the distinctiveness of batik to the conventional market through workshops, exhibitions, and partnerships with designers. Combining these two tactics will provide Ponorogo Batik UMKM a major competitive edge, increase their market share, and solidify their place in the illustrious and historically significant batik sector.