PERBANDINGAN PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN LIP TINT EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DENGAN METODE DPPH DAN ABTS

Abstrak

Jestin murdianti., 2024, perbandingan pengujian aktivitas antioksidan sediaan lip tint ekstrak kulit buah naga merah (hylocereus polyrhizus) dengan metode dpph dan abts, skripsi, fakultas ilmu kesehatan, universitas duta bangsa, surakarta. Senyawa antioksidan merupakan substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Salah satu tanaman yang mengandung senyawa antioksidan yaitu Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 pada ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) dan untuk mengetahui apakah ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) dapat diformulasikan sebagai sediaan lip tint dan mengetahui aktivitas antioksidan dari sediaan lip tint. Pembuatan ekstrak kulit buah naga merah dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian antioksidan metode DPPH dan ABTS menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Sediaan Lip Tint dibuat menjadi empat formula yairu F0, F1, F2, F3 dengan konsentrasi ekstrak berturut-turut yaitu 15%, 20%, 25%. Ekstrak kulit buah naga merah (hylocereus polyrhizus) dan keempat formula tersebut diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode yang berbeda yaitu, metode DPPH dan ABTS. Nilai IC50 uji antioksidan ekstrak dengan metode DPPH yitu sebesar 14,21 05µg/mL dan dengan metode ABTS sebesar 1,386 05µg/mL. Nilai IC50 formula sedaiaan lip tint yang mengandung ekstrak kulit buah naga merah (hylocereus polyrhizus) dengan metode DPPH paling kuat terdapat pada formula 3 yaitu sebesar 13,05µg/mL, dan dengan metode ABTS paling kuat terdapat pada Formula 1 yaitu sebesar 1,946 µg/mL. Secara keseluruhan, hasil p-velue yaitu < 0,05 menunjukkan bahwa IC50 DPPH dan ABTS ada perbedaan signifikan.

Jestin murdianti., 2024, comparison of antioxidant activity testing of red dragon (hylocereus polyrhizus) skin extract lip tint preparations using the dpph and abts methods, skripsi, fakultas ilmu kesehatan, universitas duta bangsa, surakarta. Antioxidant compounds are substances that the body needs to neutralize free radicals and prevent damage caused by free radicals. One plant that contains antioxidant compounds is Red Dragon Fruit Skin (Hylocereus Polyrhizus). This research aims to determine the IC50 value of Red Dragon Fruit (Hylocereus Polyrhizus) Peel extract and to find out whether Red Dragon Fruit (Hylocereus Polyrhizus) Peel extract can be formulated as a lip tint preparation and determine the antioxidant activity of the lip tint preparation. Making red dragon fruit peel extract was carried out using the maceration method using 96% ethanol solvent. The DPPH and ABTS antioxidant testing methods use UV-Vis spectrophotometry. Lip Tint preparations are made into four formulas, namely F0, F1, F2, F3 with extract concentrations of 15%, 20%, 25% respectively. Red dragon fruit peel extract (hylocereus polyrhizus) and the four formulas were tested for antioxidant activity using different methods, namely, the DPPH and ABTS methods. The IC50 value of the extract antioxidant test using the DPPH method was 14.21 05µg/mL and using the ABTS method was 1.386 05µg/mL. The IC50 value of the lip tint formulation containing red dragon fruit (hylocereus polyrhizus) peel extract using the DPPH method is the strongest in formula 3, namely 13.05 µg/mL, and with the ABTS method the strongest is in Formula 1, namely 1.946 µg/mL. Overall, the p-velue results show that the IC50 of DPPH and ABTS has a significant difference. Overall, the p-velue results are ≤ 0.05, indicating that the IC50 of DPPH and ABTS has a significant difference.