ANALISIS KUDETA MILITER MYANMAR DALAM SUDUT PANDANG REALISME

Penulis

  • Ardita Sifana Aulia Amry Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Kin Sara Nauti Universitas Singaperbangsa Karawang

Kata Kunci:

Kudeta militer Myanmar, realisme, kekuasaan, kepentingan nasional, stabilitas politik

Abstrak

Kudeta militer Myanmar pada 1 Februari 2021 telah menimbulkan kekacauan politik dan sosial di negara tersebut. Dalam sudut pandang realisme, kudeta ini dapat dipahami sebagai manifestasi dari dinamika kekuasaan dan kepentingan negara yang mendasar. Teori realisme, yang berfokus pada negara sebagai aktor utama dalam sistem internasional serta pengutamaan kepentingan nasional dan keamanan, dapat menjelaskan tindakan militer Myanmar sebagai upaya untuk mempertahankan kontrol dan stabilitas internal. Kudeta ini juga merefleksikan prinsip dasar realisme yang menekankan bahwa konflik dan persaingan kekuasaan adalah fenomena alami dalam politik internasional. Militer Myanmar, dengan mempertimbangkan ancaman terhadap posisinya, memandang pengambilalihan kekuasaan sebagai cara untuk mengamankan kepentingannya dalam menghadapi tantangan dari pemerintahan sipil dan tekanan eksternal. Dalam konteks ini, kudeta tersebut bukan hanya persoalan domestik tetapi juga terkait dengan kepentingan internasional, termasuk respon dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Cina, dan anggota ASEAN, yang memiliki pandangan dan kepentingan berbeda terhadap perkembangan politik Myanmar. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kudeta militer Myanmar melalui pendekatan teori realisme, yang akan mengeksplorasi dinamika internal dan eksternal serta relevansinya terhadap stabilitas politik dan keamanan kawasan Asia Tenggara.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-29