PENGARUH PENAMBAHAN ABU TERBANG (FLY ASH) TERHADAP SLUMP FLOW PADA BETON ALIR KEDAP AIR
Kata Kunci:
Beton Alir, Abu Terbang, Slump FlowAbstrak
Beton merupakan salah satu material yang biasa digunakan dalam pembangunan konstruksi, Akan tetapi penggunaan beton yang semakin banyak diiringi juga dengan permasalahan yang timbul seperti pembangunan Gedung pencakar langit, bangunan dekat daerah perairan dan rawan banjir. Untuk mengurangi kesulitan saat pengecoran dan penuangan beton, dan juga untuk mengurangi dampak beton terhadap air. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penambahan abu terbang (fly ash) terhadap slump flow beton. Komposisi penambahan abu terbang sebanyak 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dari berat semen. Hasil yang di dapat dalam pengujian ini menunjukan bahwa terjadinya penurunan nilai slump flow beton alir seiring dengan meningkatnya penggunaan fly ash. Nilai slump flow terendah di dapat pada persentase abu terbang 20% dengan nilai 56,67 cm. Hasil ini menunjukan bahwa penambahan abu terbang tanpa menambah komposisi air dan superplasticizer dapat mengurangi nilai slump flow beton alir. Tingkat slump flow tertinggi terjadi pada variasi abu terbang 0% dengan nilai 67,67 cm.
Concrete is one of the materials commonly used in construction. However, its increasing use is accompanied by challenges, especially in the construction of skyscrapers, buildings near water areas, and flood-prone regions. To reduce difficulties during concrete pouring and casting, and to lessen the impact of concrete on water, this study was conducted to determine the effect of adding fly ash on concrete slump flow. Fly ash was added in amounts of 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% of the water weight. The results from this test show a decrease in slump flow values as the percentage of fly ash increases. The lowest slump flow value was observed at 20% fly ash, measuring 56.67 cm. This indicates that adding fly ash without increasing water and superplasticizer content can reduce the slump flow of concrete. The highest slump was achieved with 0% fly ash, measuring 67.67 cm.