PENGARUH TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY DAN KECAKAPAN LITERASI DIGITAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA PESERTA DIDIK

Abstrak

Penelitian ini adalah eksperimen murnimenggunakan desain factorial 2x2, yang dilaksanakan di MTsN 1 Enrekang. Tujuan penelitian ini untuk 1) menganalisis secara keseluruhan perbedaan kemampuan peserta didik yang  diajar menggunakan Teknologi AR dan dan yang diajar melalui Virtual Lab pada kelas VIII, 2) menganalisis perbedaan hasil belajar IPA fisika antara peserta didik yang diajar menggunakan Teknologi AR dengan peserta didik yang diajar menggunakan Virtual Lab untuk peserta didik yang memiliki kecakapan literasi digital tinggi, 3) menganalisis perbedaan hasil belajar IPA fisika antara peserta didik yang diajar menggunakan Teknologi AR dengan peserta didik yang diajar menggunakan Virtual Lab untuk peserta didik yang memiliki kecakapan literasi digital rendah dan 4) menganalisis interaksi antara teknologi Augmented Reality dan kecakapan literasi digital terhadap kemampuan  hasil belajar peserta didik VIII. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 peserta didik yang terdiri dari dua kelas VIII.5 sebagai kelas yang diajar menggunakan Teknologi AR dan kelas VIII.4 sebagai kelas yang diajar menggunakan Lab Virtual. Hasil analisis deskriptif memperlihatkan skor rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan Teknologi AR sebesar 87 dan yang diajar menggunakan Lab Virtual sebesar 79, perbedaan skor rata-rata kecakapan literasi digital peserta didik yang diajar menggunakan Teknologi AR dan Lab Virtual untuk peserta didik yang memiliki kecakapan literasi digital tinggi sebesar 89 dan skor rata-rata kecakapan literasi digital untuk peserta didik rendah sebesar 84, standar deviasi pada penelitian ini untuk kelas kontrol sebesar 2,08 sedangkan untuk kelas eksperimen sebesar 1,31 sehingga rata-rata pada masing-masing hasil belajar untuk kelas kontrol sebesar 25,37 dan kelas ekperimen sebesar 27, 44. Hasil Uji ANAVA menunjukan nilai signifikansi 0,315 lebih kecil dibandingkan nilai analisis sebesar 0,05, dengan kesimpulan bahwa 1) terdapat perbedaan hasil belajar IPA fisika antara kelas yang menggunakan Teknologi AR pada kelas eksperimen dan Virtual Lab pada kelas kontrol, 2) bagi peserta didik tingkat kecakapan literasi digital tinggi tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA fisika antara peserta didik yang diajar menggunakan Teknologi Ar dengan Virtual Lab, 3) bagi peserta didik yang tingkat kecakapan literasi rendah terdapat perbedaan hasil belajar IPA fisika antara peserta didik yang diajar menggunakan Teknologi AR dan yang diajar Virtual Lab 4) tidak terdapat interaksi antara Teknologi AR dan kecakapan literasi digital.