ANALISIS BUDAYA MENGGUNAKAN METODE ORGANIZATIONAL CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT PADA PT X
Kata Kunci:
Budaya Organisasi, Organizational Culture Assesment InstrumentAbstrak
Penelitian ini menganalisis budaya organisasi di PT X menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) untuk mengidentifikasi kondisi budaya saat ini dan budaya yang diharapkan, dengan fokus pada dimensi seperti karakteristik dominan, gaya kepemimpinan, pengelolaan karyawan, perekat organisasi, penekanan strategis, dan kriteria keberhasilan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh diskusi mengenai relevansi instrumen NASA-TLX yang dikembangkan di Amerika Serikat yang memiliki budaya kerja yang berbeda dengan budaya kerja di Indonesia. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode purposive sampling, data dikumpulkan dari 58 karyawan melalui kuesioner OCAI dan dokumen internal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi saat ini didominasi oleh tipe Hierarchy, yang menekankan stabilitas, kontrol, dan prosedur formal, sementara karyawan lebih menginginkan budaya Clan, yang mencerminkan lingkungan kerja kolaboratif dan mendukung, menyerupai keluarga besar. Analisis data mengungkapkan kesenjangan signifikan antara budaya saat ini dan budaya yang diharapkan, menunjukkan kebutuhan untuk pergeseran budaya organisasi menuju elemen Clan guna meningkatkan kepuasan karyawan, kolaborasi, dan keselarasan dengan tujuan strategis. Penelitian ini memberikan rekomendasi yang dapat diimplementasikan oleh PT X untuk menyelaraskan strategi dan budaya organisasinya, menjawab aspirasi karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif, dan berkontribusi pada pengembangan organisasi serta penelitian akademik di bidang budaya organisasi.
This study analyzes the organizational culture at PT X using the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) to identify the current organizational culture and the desired culture, focusing on dimensions such as dominant characteristics, leadership style, employee management, organizational glue, strategic emphasis, and success criteria. The study is motivated by discussions on the relevance of the NASA-TLX instrument, developed in the United States, which has a different work culture compared to the work culture in Indonesia. Using a quantitative approach with purposive sampling, data were collected from 58 employees through the OCAI questionnaire and internal company documents. The results show that the current organizational culture is dominated by the Hierarchy type, which emphasizes stability, control, and formal procedures, while employees desire a Clan culture that reflects a collaborative and supportive work environment, resembling a large family. Data analysis reveals a significant gap between the current and desired cultures, indicating the need for a cultural shift towards the Clan element to improve employee satisfaction, collaboration, and alignment with strategic goals. This study provides recommendations that can be implemented by PT X to align its strategy and organizational culture, meet employee aspirations, create a more collaborative work environment, and contribute to organizational development and academic research in the field of organizational culture.