ANALISIS KKM DALAM EVALUASI PENDIDIKAN
Kata Kunci:
Kriteria Ketuntasan Minimal, Evaluasi Pendidikan, Hasil Belajar, Motivasi SiswaAbstrak
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem evaluasi pendidikan di Indonesia, yang berfungsi sebagai standar pencapaian kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam setiap mata pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan KKM dalam evaluasi pendidikan serta dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi di beberapa sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan KKM yang efektif dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, meskipun terdapat tantangan dalam implementasinya, seperti perbedaan pemahaman antara guru dan siswa serta tekanan psikologis yang dirasakan siswa. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan bagi guru untuk memahami dan menerapkan KKM secara konsisten, serta pentingnya dukungan dari pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Minimum Completion Criteria (KKM) is one of the important components in the education evaluation system in Indonesia, which functions as a standard for achieving competencies that must be possessed by students in each subject. This study aims to analyze the implementation of KKM in education evaluation and its impact on student learning outcomes. The method used in this study is a qualitative approach with data collection techniques through interviews, observations, and documentation studies in several schools. The results of the study indicate that effective implementation of KKM can improve student motivation and learning outcomes, although there are challenges in its implementation, such as differences in understanding between teachers and students and psychological pressure felt by students. This study recommends the need for training for teachers to understand and implement KKM consistently, as well as the importance of support from the school to create a conducive learning environment.
