EKSPLORASI STRUKTUR DAN MAKNA KORI AGUNG DI PURI GEDE KABA KABA

Penulis

  • Zefanya Bintang Yusetyo Universitas Udayana
  • Luh Putu Tarisha Pradnya Putri Universitas Udayana
  • Kyara Naditha Ramadhany Universitas Udayana
  • Ni Made Mira Wulandari Universitas Udayana
  • Karina Brigitta Devi Universitas Udayana
  • I Made Agus Julianto Universitas Udayana
  • I Nyoman Widya Paramadhyaksa Universitas Udayana

Kata Kunci:

Kori Agung, Puri, Kaba-Kaba

Abstrak

Kori Agung Puri Gede Kaba-Kaba merupakan struktur arsitektur yang signifikan di Kabupaten Tabanan, Bali, yang berfungsi sebagai gapura sekaligus simbol spiritual dan sejarah bagi masyarakat setempat. Keberadaannya beriringan dengan pendirian Puri Kaba-Kaba setelah penaklukan Kerajaan Majapahit, menjadikannya pusat kekuasaan dan budaya. Dengan desain yang mencerminkan estetika arsitektur tradisional Bali dan nilai-nilai religius, Kori Agung tidak hanya menjadi elemen fisik tetapi juga representasi identitas budaya masyarakat Kaba-Kaba. Upaya pemugaran yang dilakukan bertujuan untuk mengembalikan kondisi fisik ke bentuk aslinya serta melestarikan nilai sejarah dan budaya, sehingga Kori Agung tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya Indonesia yang harus dijaga untuk generasi mendatang.

Kori Agung Puri Gede Kaba-Kaba is a significant architectural structure located in Tabanan Regency, Bali, serving as both a gateway and a symbol of spiritual and historical significance for the local community. Its existence parallels the establishment of Puri Kaba-Kaba following the conquest of Bali by the Majapahit Kingdom, making it a center of power and culture. With a design that reflects the aesthetics of traditional Balinese architecture and religious values, Kori Agung is not only a physical element but also a representation of the cultural identity of the Kaba-Kaba community. Restoration efforts aim to return its physical condition to its original form while preserving historical and cultural values, ensuring that Kori Agung remains an integral part of Indonesia's cultural heritage that must be safeguarded for future generations.

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-27