PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIVERSITAS SIMALUNGUN
Kata Kunci:
Motivasi, Budaya Organisasi, Kinerja, Kepuasan KerjaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh variabel intervening kinerja pada hubungan antara motivasi dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Universitas Simalungun yang berjumlah 81 orang pegawai. Jenis data yang digunakan primer dan sekunder. Metode pengumpulan datanya adalah kuesioner, Teknik analisis yang digunakan Analisis Jalur. Hasil penelitian menghasilkan model Regresi Y= 0,355X₁ + 0,414X₂ dan Z= 0,220X₁+0,258X₂+0,453Y. Hasil Uji t menunjukkan bahwa : Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (t = 3,685 sig. 0,000 < α = 0.05); Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (t = 4,293 sig. 0,000 < α = 0.05); Kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (t = 4,832 sig. 0,000 < α = 0.05); Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (t = 2,550 sig. 0,000 < α = 0.05; Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (t = 2,906 sig. 0,000 < α = 0.05).Hasil Uji F (simultan) menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Selanjutnya nilai koefisien (r) motivasi,budaya organisasi terhadap kinerja sebesar 0,695 artinya terdapat hubungan yang kuat dan positif kedua variabel terhadap kinerja, nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 42% yang berarti terdapat hubungan kedua variabel terhadap kinerja dan sisanya sebesar 58% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian. Nilai koefisien (r) motivasi, budaya organisasi, kinerja terhadap kepuasan kerja 0,786 artinya terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif ketiga variabel terhadap kepuasan kerja, nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 60,3% yang berarti terdapat hubungan ketiga variabel terhadap kepuasan kerja dan sisanya 39,7% dipengaruhi oleh variabel lain. Peneliti menyarankan kepada pimpinan Universitas Simalungun untuk terus meningkatkan motivasi dan budaya organisasi dilingkungan Universitas Simalungun. Selanjutnya peneliti menyarankan untuk terus meningkatkan pegawai agar selalu kreatif dan inovatif dalam bekerja.