PERAN PUSAT PENGAMBANGAN ANAK AGAPE IO-847 PADA PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI USIA 12-14 TAHUN

Abstrak

Penelitian ini mengeksplorasi peran penting yang dimainkan oleh Pusat Pengembangan Anak (PPA) Agape IO-847 dalam membentuk karakter anak-anak berusia 12 hingga 14 tahun yang menghadapi berbagai tantangan. Tantangan-tantangan tersebut meliputi kurangnya waktu berkualitas dengan orang tua, kecenderungan untuk mengisolasi diri dari pertemanan, serta dinamika karakter anak yang aktif namun kurang mendapatkan dukungan. Melalui berbagai tantangan yang dihadapi, ditemukan bahwa PPA menyediakan ruang aman bagi anak untuk berkembang secara sosial dan emosional. Ini dicapai melalui program-program interaktif seperti kegiatan live in, pelatihan keterampilan sosial, serta berbagai kegiatan yang mengasah minat dan bakat mereka. Dalam analisis ini, konsep interaksi sosial yang dikemukakan oleh George Herbert Mead dan teori Looking Glass Self dari Charles Horton Cooley digunakan untuk memperkuat pemahaman kita, menunjukkan bahwa pengalaman sosial anak berpengaruh terhadap cara mereka memandang diri sendiri. Dalam sebuah perumpamaan, tantangan yang dihadapi anak digambarkan sebagai “hutan gelap”, sementara peran PPA diibaratkan sebagai “lentera penerang”, dan hasil akhir dari pembentukan karakter sebagai “jalan yang terang”. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa PPA dapat berfungsi sebagai tempat yang membimbing anak untuk menemukan jati diri mereka dan membentuk karakter positif. Hal ini menjadikan mereka pribadi yang lebih percaya diri, komunikatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.