EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIINFLAMASI NON-STEROID PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT SWASTA KOTA BEKASI PADA PERIODE JANUARI 2021 – DESEMBER TAHUN 2022
Kata Kunci:
Osteoartritis, Obat Antiinflmasi Non-Steroid, Evaluasi KesesuaianAbstrak
Pendahuluan: Osteoartritis (OA) merupakan salah satu jenis artritis yang biasa menyerang pada orang dewasa dan orang tua yang ditandai dengan nyeri pada sendi yang mengakibatkan ketidakmampuan dalam bergerak. Menurut data OA di Indonesia menyerang penduduk pada usia 40 tahun (5%), usia 40-60 tahun (30%) dan usia lebih dari 61 tahun (65%). Pengobatan OA yang biasa dipakai untuk mengurangi rasa sakit yaitu Obat Antiinflamasi Non-Steroid (OAINS). Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaan OAINS pada penderita OA. Metode: Jenis penelitian ini observasional non-eksperimental dengan desain cross sectional menggunakan data retrospektif. Hasil: Sampel pada penelitian ini adalah pasien OA yang mendapatkan pengobatan OAINS dan berusia 45-90 tahun. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 85 pasien OA di Rumah Sakit Swasta Kota Bekasi periode Januari 2021 – Desember 2022. Analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini jenis kelamin terbanyak pada Wanita (72,94%), kategori usia terbanyak pada rentang usia 45-60 tahun (51,76%), klasifikasi sendi terbanyak pada lutut (57,47%), adapun pengobatan OAINS terbanyak pada etoricoxib (59,09%). Evaluasi kesesuaian OAINS meliputi kriteria tepat pasien (100%), tepat obat (96,47%) dan tepat dosis (87,06%). Kesimpulan: penelitian ini adalah pasien penderita OA yang didominasi oleh pasien Wanita dan usia terbanyak pada rentang 45-60 tahun dengan klasifikasi sendi lutut. Adapun pada evaluasi ketepatan penggunaan OAINS yang dilakukan adalah tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis.
Introduction: Osteoarthritis (OA) is a type of arthritis that usually affects adults and the elderly which is characterized by pain in the joints which results in inability to move. According to OA data in Indonesia, it attacks the population at the age of 40 years (5%), ages 40-60 years (30%) and ages over 61 years (65%). OA treatment that is commonly used to reduce pain is Non-Steroid Anti- Inflammatory Drugs (NSAIDs). The purpose of this study was to evaluate the suitability of using NSAIDs in patients with OA. Methods: This type of research is observational non-experimental with a cross-sectional design using retrospective data. The sample in this study were OA patients receiving NSAID treatment and aged 45-90 years. The total sample for this study was 85 OA patients at Bekasi City Private Hospital for the period January 2021 - December 2022. Data analysis in this study was descriptive quantitative. Result: The results of this study were the most gender in women (72.94%), the most age category in the age range 45-60 years (51.76%), the most joint classification was in the knee (57.47%), while the most NSAID treatment was etoricoxib (59.09%). Evaluation of the suitability of NSAIDs included the criteria for the right patient (100%), the right drug (96.47%) and the right dose (87.06%). Conclusion: The conclusion of this study is that OA patients are dominated by female patients and the most age is in the range of 45-60 years with the classification of the knee joint. As for the evaluation of the accuracy of the use of NSAIDs that are carried out are the right patient, the right drug and the right dose.