MAKNA MENYANGKAL DIRI DAN MEMIKUL SALIB MENURUT KATA-KATA YESUS BERDASARKAN LUKAS 9:23 DAN APLIKASINYA BAGI GENERASI MUDA MASA KINI
Kata Kunci:
Generasi Muda, Menyangkal Diri, Memikul SalibAbstrak
Salah satu perintah Tuhan Yesus yang sangat penting kepada orang Kristen adalah penyangkalan diri dan pemikulan salib dalam mengikut Yesus. Perintah ini tertulis dalam kitab Lukas 9:23, yang bunyinya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku”. Perintah ini sangat signifikan bagi kehidupan orang Kristen karena mengandung makna yang sangat dalam yakni penyangkalan diri dari kesenangan atau kenikmatan hidup serta penguasaan diri dan kerelaan menderita demi mengikut Yesus. Melalui jurnal ini, akan digali makna dari dua konsep utama dari Lukas 9:23 yakni menyangkal diri dan memikul salib berdasarkan ajaran Yesus Kristus dan relevansinya kepada remaja dan pemuda masa kini yang rentan terhanyut dengan arus dunia, salah satunya masalah pergaulan bebas generasi muda di zaman ini. Dalam menghadapi tantangan tersebut, nilai-nilai kristiani tentang menyangkal diri dan memikul salib, memberikan pemahaman dan prinsip hidup yang relevan dan menjadi senjata dalam menghadapi tantangan pergaulan bebas remaja masa kini.
One of the most important commands of the Lord Jesus to Christians is self-denial and taking up the cross in following Jesus. This command is written in the book of Luke 9:23, which reads: "Everyone who wants to come after Me must deny himself, take up his cross daily and follow Me." This command is very significant for the life of Christians because it contains a very deep meaning, namely denying oneself the pleasures or pleasures of life as well as self-control and the willingness to suffer for the sake of following Jesus. Through this journal, the meaning of the two main concepts of Luke 9:23 will be explored, namely denying oneself and carrying the cross based on the teachings of Jesus Christ and their relevance to teenagers and youth today who are vulnerable to being swept away by the currents of the world, one of which is the problem of promiscuity among the young generation today. In facing these challenges, Christian values about denying oneself and carrying the cross, provide relevant understanding and life principles and become weapons in facing the challenges of promiscuity among today's teenagers.