PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUNTURAJA TAHUN 2024
Kata Kunci:
IMD, Produksi ASI, Ibu PostpartumAbstrak
Data Riskesdas tahun 2018 menunjukan pemberian IMD kurang dari satu jam adalah 83,8%, pemberian IMD ≥ dari satu jam adalah 16,2% sedangkan target IMD di Indonesia adalah 95%. Untuk Provinsi Sumatera Utara cakupan persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD yaitu sebesar 65,5%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan inisiasi menyusui dini terhadap produksi ASI pada ibu post partum . Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan kuasi eksperimen dengan menggunakan tipe one group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini semua pasien post partum yang bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Bunturaja pada bulan Mei-Juni sebanyak 15 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan total sampling yang artinya seluruh populsasi dijadikan sampel sebanyak 15 orang. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil analisis bivariat dengan uji wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh pelaksanan inisiasi menyusui dini terhadap peningkatan produksi ASI (p=0,001). Disarankan Bagi pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun klinik bersalin diharapkan lebih meningkatkan promosi kesehatan tentang pentingnya pelaksanaan inisiasi menyusui dini untuk meningkatkan produksi ASI.