EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DI PT HANNAH ASA INDONESIA

Abstrak

Penilaian kinerja perusahaan merupakan aspek krusial dalam menjaga keberlangsungan serta daya saing organisasi. Balanced Scorecard (BSC) digunakan sebagai alat pengukuran yang menyatukan dimensi keuangan dan non-keuangan melalui empat perspektif utama, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja PT Hannah Asa Indonesia dengan menggunakan pendekatan BSC melalui metode kualitatif berbasis analisis deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dokumentasi, serta studi literatur, kemudian dianalisis menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Hannah Asa Indonesia memperoleh skor total sebesar 96,05%. Skor tertinggi dicapai pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (15,1% dari bobot 15%), sementara skor terendah terdapat pada perspektif keuangan (32,5% dari bobot 35%). Temuan ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengelola proses internal, pelayanan pelanggan, serta pengembangan sumber daya manusia dengan baik, namun masih perlu melakukan optimalisasi terhadap pencapaian target keuangan secara konsisten. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi manajemen dalam merumuskan strategi peningkatan kinerja yang berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.

Performance evaluation plays a crucial role in ensuring organizational sustainability and competitiveness. The Balanced Scorecard (BSC) serves as a performance measurement tool that integrates financial and non-financial dimensions across four perspectives: financial, customer, internal business processes, and learning and growth. This study aims to evaluate the performance of PT Hannah Asa Indonesia using the BSC approach through a qualitative method with descriptive analysis. Data were collected through in-depth interviews, documentation, and literature review, and then analyzed based on predetermined performance indicators. The results reveal that PT Hannah Asa Indonesia achieved a total score of 96.05%, with the highest score recorded in the learning and growth perspective (15.1% out of the 15% weight), while the lowest score was found in the financial perspective (32.5% out of the 35% weight). These findings indicate that the company has effectively managed its internal processes, customer service, and human resource development, but still needs to optimize the consistent achievement of financial targets. This study provides practical implications for management in formulating long-term performance improvement strategies.