FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIKETOMBE SEDIAAN SAMPO EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KIRINYUH (Chromolaena Odorata L.) TERHADAP JAMUR Candida Albicans

Abstrak

Daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) merupakan tanaman herbal yang mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang berpotensi sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan sampo antiketombe dari ekstrak etanol 70% daun kirinyuh terhadap aktivitas jamur Candida albicans penyebab ketombe, serta mencari formula yang baik dan stabil secara fisik. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan tiga variasi konsentrasi ekstrak, yaitu F1 (20%), F2 (30%), dan F3 (40%), serta kontrol positif dan negatif. Uji organoleptis menunjukan bahwa sediaan berwarna coklat pekat, berbau khas daun kirinyuh, dan berbentuk kental. Hasil uji Daya hambat menunjukan bahwa F1 menghasilkan zona hambat sebesar 19,5 mm, F2 sebesar 20,15 mm, dan F3 sebesar 23,6 mm. Formula F3 dengan konsentrasi 40% menunjukkan daya hambat paling kuat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.

Kirinyuh leaves (Chromolaena odorata L.) are herbal plants that contain flavonoids and saponins, which have potential as antifungal agents. This study aimed to evaluate the effectiveness of an anti-dandruff shampoo formulation containing 70% ethanol extract of kirinyuh leaves against the activity of Candida albicans, as well as to determine a physically stable and effective formula. The method used was experimental, with three variations in extract concentration: F1 (20%), F2 (30%), and F3 (40%), along with negative and positive controls. Organoleptic evaluation showed that the shampoo had a dark brown color, a distinctive kirinyuh leaf odor, and a thick consistency. The results of the antifungal activity test showed that F1 produced an inhibition zone of 19.5 mm, F2 was 20.15 mm, and F3 was 23.6 mm. The F3 formula, with a 40% extract concentration, exhibited the strongest inhibitory effect against the growth of Candida albicans.