TRANSFORMASI PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA

Penulis

  • Billy Kristian Kereh Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Khasan Effendy Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Tjahjo Suprajogo Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Dyah Poespita Ernawati Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Kata Kunci:

Transformasi, Pengelolaan Sampah, Model Pengelolaan Sampah

Abstrak

Pengelolaan Sampah di Kota Manado belum memenuhi target, belum optimalnya program 3R (reuse, reduce, recycle) di masyarakat sehingga terjadi peningkatan penimbulan sampah menyebabkan lingkungan Kota Manado tidak nyaman dan kotor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan transformasi pengelolaan sampah serta menemukan rancangan model pengelolaan sampah di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan konsep pengelolaan sampah berkelanjutan yang terintegrasi dikemukakan oleh Van de Klundert dan Anschutz (2001). Metode penelitian kulitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan maksud menyajikan gambaran terkait masalah yang diteliti. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa transformasi pengelolaan sampah di Kota Manado belum terwujud, meskipun ada upaya atau niat untuk melakukan transformasi. Pengelolaan sampah di kota manado belum ada kolaborasi, dimana belum terjalin hubungan yang baik melalui kerjasama dengan pihak swasta atau pihak-pihak yang memiliki ide atau gagasan dalam menangani penanganan sampah. Mekanisme pengelolaan sampah yang mencakup pengumpulan sampah, pemilahan, pengangkutan, pengurangan sampah, pemakaian kembali, pendaur ulang, pemulihan dan pembuangan sampah di TPA belum dijalankan sebagaimana mestinya, tidak sesuai prosedur yang ada dan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) yang belum optimal dijalankan di masyarakat. Pemerintah Daerah Kota Manado saat ini masih fokus pada terangkutnya sampah-sampah yang ada di lingkungan wilayah kota Manado supaya tidak ada penumpukan sampah dan pengangkutannya lancar sampai di TPA. Pengelolaan sampah yang ada di kota manado secara umum masih menggunakan paradigma lama, pengelolaan sampah secara konvensional belum ada upaya untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam pengelolaan sampah dengan memanfaatkan inovasi teknologi. Dari hasil analisis, peneliti merekomendasikan rancangan model pengelolaan sampah di Kota Manado menggunakan model pengelolaan sampah berkelanjutan yang terintegrasi dari Van de Klundert dan Anschutz (2001) yang telah dimodifikasi dengan menambahkan satu dimensi, yaitu dimensi Element of Change CIpeR (Collaboration, Innovation Process, Review).   

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31